Apakah saat ini kamu lagi menyusun laporan penelitian? Membuat laporan penelitian adalah tahapan yang harus mahasiswa lalui sebagai syarat lulus kuliah dan menyandang gelar akademik. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan solusi dari fenomena atau permasalahan. Nah, untuk dapat memecahkan masalah, perlu menggunakan metode penelitian yang tepat. Gak cuma itu, kamu juga membutuhkan instrumen penelitian sebagai alat ukur penelitianmu. Yuk, mengenal lagi apa itu instrumen penelitian beserta jenis-jenisnya!
Apa Itu Instrumen Penelitian?
Mengutip dari buku Pengantar Praktis Penyusunan Instrumen Penelitian, karya Heru Kurniawan (2021), untuk mendapatkan hasil yang tepat, penelitian membutuhkan alat ukur atau instrumen penelitian. Alat ukur berguna untuk melihat apakah masalah penelitianmu dapat terpecahkan serta melihat apakah solusi yang kamu tawarkan sesuai untuk memecahkan masalah penelitianmu.
Singkatnya, instrumen penelitian adalah alat yang peneliti gunakan untuk mengumpulkan data, mengukur fenomena, serta menganalisis data pada subjek sesuai permasalahan dalam penelitian. Misalnya, instrumen yang umum peneliti gunakan adalah tes, angket, lembar observasi/survei, dan wawancara. Menggunakan instrumen penelitian dapat memudahkanmu dalam pengambilan data. Namun, gak semuanya bisa kamu gunakan dalam penelitian. Pemilihan instrumen berdasarkan jenis pendekatan penelitianmu, seperti kualitatif, kuantitatif, atau campuran (mixed method). Selain itu, pemilihan instrumen penelitian juga berdasarkan pertanyaan penelitian serta data seperti apa yang mau kamu dapatkan.
Jenis-Jenis Instrumen
Menurut Arifin (2014), instrumen penelitian terbagi menjadi 2 jenis, yaitu instrumen tes dan non tes. Yuk, mengenal lebih jauh kedua jenis instrumen penelitian!
1. Instrumen tes
Umumnya, instrumen tes bersifat mengukur, seperti tes tertulis, lisan, dan tindakan. Dalam instrumen tes, terdapat beberapa pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus responden kerjakan. Beberapa contoh tes yang sering digunakan, seperti soal ujian benar salah, pilihan ganda, mencocokkan jawaban, melengkapi hingga menulis jawaban singkat.
2. Instrumen nontes
Instrumen yang satu ini gak bersifat mengukur sesuatu, melainkan untuk mendapatkan keterangan, gambaran dan informasi secara mendalam. Biasanya, instrumen non tes dapat berupa angket atau kuesioner, observasi, wawancara, dokumentasi, skala penilaian, dan sebagainya.
Contoh Instrumen Nontes
1. Angket/kuesioner
Instrumen ini berisi banyak pertanyaan atau penyataan dan harus responden jawan dengan tujuan menyaring informasi dan data tertentu. Angket terbagi dalam 2 bentuk, yakni terstruktur dan gak terstruktur. Perbedaannya terletak dalam pertanyaan dan pernyataan yang peneliti buat. Angket terstruktur biasanya memiliki beberapa kemungkinan jawaban, sedangkan angket gak berstruktur berisi pertanyaan terbuka sehingga responden dapat dengan bebas menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
2. Checklist
Instrumen ini berupa daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang peneliti amati. Nantinya, ketika aspek-aspek tersebut sesuai dengan pengamatan, peneliti hanya memberikan tanda centang dalam daftar yang sudah peneliti buat.
3. Wawancara
Teknik mendapatkan data dan informasi melalui percakapan dan tanya jawab dengan responden, baik secara langsung maupun gak langsung. Terdapat 3 bentuk pertanyaan wawancara, yaitu pertanyaan terstruktur, gak terstruktur, dan campuran.
4. Observasi
Teknik mendapatkan data dan informasi berdasarkan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian.
5. Dokumentasi
Peneliti juga bisa mendapatkan informasi dan data melalui dokumen-dokumen yang sudah ada atau dokumen yang dirancang selama penelitian. Dokumen tersebut bisa berupa dokumen tertulis, silabus, report peristiwa, catatan, dan sebagainya.
6. Peralatan mekanis
Peralatan ini berupa alat untuk merekam proses observasi, wawancara, dan sebagainya. Misalnya kamera, handphone, ataupun recorder. Hasil rekaman dapat berupa foto, video, suara, CD, kaset, dan sebagainya.
7. Skala
Biasanya terdiri dari beberapa pertanyaan yang memiliki jawaban setuju, gak setuju, atau pilihan jawaban lainnya. Beberapa macam skala yang sering digunakan dalam penelitian, yaitu skala sikap, minat, dan penilaian.
Baca Juga: Info Lengkap seputar Penelitian buatmu yang Mau Cepat Lulus
Sekarang kamu jadi mengerti kan apa itu instrumen penelitian dan jenis-jenisnya? Kalau kamu nanti berhasil melalui sidang skripsi atau tesis dan ingin upgrade skill untuk terjun ke dunia kerja, kamu bisa loh cari kelas sertifikasi terbaik di goKampus. Yuk, persiapkan dirimu dan cari kelas yang sesuai minatmu di sini!