Selama pandemi COVID-19, istilah seminar berubah menjadi seminar online atau sebutannya webinar (web-based seminar). Apa sih bedanya Sebelum membahas lebih jauh, seminar sendiri adalah sebuah pertemuan untuk membahas sebuah masalah secara ilmiah.
Umumnya, seminar menampilkan satu atau beberapa pembicara materi yang menyiapkan makalah mengenai pembahasan. Selama diskusi akan terjadi tukar pikiran antara penyaji materi dan peserta.
Oleh karena itu, dalam seminar sudah sewajarnya terjadi partisipasi aktif seperti diskusi, pertanyaan, bahkan debat antara pembicara dengan peserta, pembicara dengan sesama pembicara, atau peserta dengan sesama peserta.
Lalu, pada sesi terakhir biasanya ada kesimpulan atau keputusan-keputusan hasil pendapat bersama dengan resolusi atau rekomendasi. Soalnya, tujuan dari seminar adalah membahas permasalahan untuk menemukan solusi.
Perangkat Seminar
Dalam sebuah seminar, harus ada beberapa perangkat agar seminar dapat berlangsung dengan lancar. Inilah mereka:
- Moderator
Sebagai pemimpin, moderator menjadi orang yang bertugas mengatur jalannya seminar dari awal, saat diskusi berlangsung, hingga akhir. Pada awalnya, moderator menyampaikan pandangan umum, sehingga jalannya seminar akan searah dengan tujuan yang ingin dicapai.
- Penyaji/Pembicara
Penyaji adalah orang yang bertugas menyampaikan materi kepada peserta. Penyaji juga bertugas menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peserta. Umumnya, penyaji disebut dengan kata “pembicara”.
- Notulis/Sekretaris
Notulis bertugas mencatat proses dan prosedur berlangsungnya diskusi. Ia juga membantu moderator dalam menyimpulkan dan merumuskan hasil seminar.
- Audience/Penonton
Apa jadinya seminar jika gak ada peserta? Kan gak mungkin. Meski peran peserta sangat terbatas, tapi tiap peserta tentu memiliki hak untuk mendengar jalannya seminar dan memberi tanggapan atau pertanyaan terkait presentasi penyaji.
- Pembawa Acara
Pembawa acara adalah orang yang bertugas sebagai pembuka dan penutup acara. Ia juga memperkenalkan penyaji, moderator, dan notulis pada para peserta.
Webinar Dan Cara Sukses Menyelenggarakannya
Seminar online alias webinar sebenarnya gak beda jauh dengan tatap muka. Bedanya hanya tempat diselenggarakan kok. Agar webinar yang kamu selenggarakan sukses, inilah langkah-langkah yang harus diikuti. Yuk, simak!
1. Temukan Topik Yang Tepat
Inilah tahap terawal untuk menggelar webinar yang sukses. Untuk menentukan topik yang seru, kamu harus riset dulu. Enggak perlu riset beneran, kecil-kecilan saja. Coba ikuti berita dan perkembangan terkini, apa yang kira-kira menarik untuk dijadikan bahan webinar.
2. Menyediakan Perangkat Penunjang
Inilah perbedaan utama antara webinar dengan seminar offline. Dalam penyelenggaraan webinar, perangkat penunjang yang paling dibutuhkan adalah koneksi internet yang cepat dan stabil, komputer yang cukup powerful, kamera untuk menampilkan pembawa acara, moderator, dan pembicara. Jika mau tampilan bagus, rapi, dan seragam, mungkin layar hijau alias green screen bisa kamu pertimbangkan.
3. Kuasai Software Webinar
Jangan lupa menyiapkan software yang umumnya digunakan untuk webinar. Software-nya bebas saja, asal kamu sudah benar-benar menguasai fitur-fitur dalam software tersebut. Juga lebih baik software tersebut sudah umum digunakan sehingga para peserta gak kebingungan.
4. Tentukan Susunan Acara
Umumnya, urutan acara seminar seperti di bawah ini. Kamu tinggal ikuti, atau ganti sesuai keperluan seminar online yang kamu adakan.
- Pembukaan oleh pembawa acara.
- Pembawa acara menyampaikan pokok masalah.
- Pembicara membahas pokok masalah secara bergiliran.
- Sesi tanya jawab.
- Moderator menyampaikan kesimpulan dari materi.
- Penutupan oleh pembawa acara.
5. Pakai Jasa Moderator Yang Interaktif
Dalam seminar online, terkadang suasananya tidak hidup karena peserta berada di rumah masing-masing. Tentu ada kemungkinan peserta merasa terlalu nyaman dengan rumahnya, sehingga mereka mengantuk. Untuk itu, pembawa acara dan moderator yang pandai berinteraksi dengan peserta sangat diperlukan agar suasana webinar lebih hidup.
6. Menentukan Waktu Pelaksanaan
Jangan asal-asalan menentukan waktu. Misalnya, jika target audience kamu adalah karyawan kantoran, jangan menyelenggarakan webinar pada jam kantor.
7. Promosi
Langkah berikutnya adalah promosi. Berhubung seminarmu adalah seminar online, promosinya juga menggunakan berbagai platform online seperti media sosial, email, website, dan berbagai cara lainnya. Pastikan juga kalau topik, waktu, pembicara, dan software webinar dibahas secara jelas agar tidak terjadi miskomunikasi.
8. Mempersiapkan Rencana Cadangan
Kita gak pernah tahu situasi dan kondisi di masa depan. Pasti ada saja masalah yang terjadi. Bisa saja mendadak pembicara batal hadir. Atau, peralatan tiba-tiba rusak, internet mati, dan sebagainya. Untuk itu, kamu perlu menyiapkan rencana cadangan dan persiapan untuk hal-hal buruk yang bisa terjadi.
Manfaat Ikut Webinar
Seperti seminar, webinar juga punya banyak manfaat. Bahkan, ada beberapa webinar yang enggak kita temukan dalam seminar. Inilah berbagai manfaat ikut webinar.
1. Cocok Untuk Yang Mager
Webinar menjadi alternatif menarik bagi kamu yang haus ilmu dan sekaligus mager (males gerak). Ikut webinar juga irit waktu dan ongkos, sebab kamu bisa ikut webinar dari rumah hanya dengan menggunakan koneksi internet dan gadget. Terlebih, jika kamu ikut webinar, umumnya tetap mendapat sertifikat seperti halnya seminar offline.
2. Fleksibel
Tidak seperti seminar offline, webinar lebih fleksibel. Sebagian besar webinar direkam dan bisa disaksikan lagi siaran ulangnya. Memang sih, kamu enggak bisa berinteraksi dengan pembicara. Namun, setidaknya kamu bisa tetap mendulang ilmu di mana saja dan kapan saja.
3. Menimba Ilmu Dari Ahlinya
Beberapa webinar juga menghadirkan pakar ternama di berbagai bidang. Biasanya, webinar memiliki sesi Q&A (tanya jawab). Ini kesempatan emas bagi kamu untuk menimba ilmu dari pakar-pakar tersebut.
4. Networking
Seperti seminar offline, kamu juga bisa memperluas jaringan dan koneksi. Sebab, dalam sebuah sesi webinar akan ada beragam orang dengan latar belakang berbeda. Siapa tahu kamu bertemu orang yang memiliki prospek besar untuk menjadi calon klienmu.
5. Memperluas Wawasan
Pastinya, dapat sertifikat atau tidak, dengan ikut webinar kamu tetap dapat memperluas wawasanmu.
Misalnya, Ani bekerja di bidang desainer grafis. Selama ini, Ani mengerjakan desain untuk produk-produk swakriya. Suatu saat, Ani mengikuti webinar “Desain UI Untuk Pemula”.
Meski bidang desain UI enggak nyambung dengan tempat kerja Ani saat ini, namun ia yakin bahwa webinar itu menambah wawasannya sebagai bekal di masa depan.
6. Mendukung Karier
Kembali ke contoh Ani, webinar yang ia ikuti menyediakan e-sertifikat untuk para pekerja. E-sertifikat akan menjadi bukti bahwa Ani mengikuti webinar dengan baik, sehingga menjadi nilai tambah dalam CV Ani.
Benar saja, gak lama kemudian ia bekerja sebagai desainer UI (user interface/antar muka pengguna) di sebuah situs ternama dengan gaji lebih besar dari tempat lama.
7. Dapat Sertifikat
Biasanya, ikut webinar gak punya syarat tertentu. Semua orang boleh ikut. Bahkan, banyak webinar gratisan, tapi kita tetap dapat sertifikat. Tapi, jangan mengikuti webinar cuma karena ingin dapat sertifikat ya. Soalnya banyak manfaat ikut acara webinar untuk kariermu.
Nah, ternyata sertifikat dari webinar cukup bermanfaat kan? Selain seminar, ada cara lain untuk mendapatkan sertifikat, yaitu dengan mengikuti kelas sertifikasi online dari goKampus. Kamu bisa mendapatkan sertifikat online dari kampus terbaik di Singapura, Nanyang Technological University (NTU). Selain belajar, kamu bisa dapat sertifikat profesional dari NTU sesuai minat dan menunjang kariermu! Penasaran? Klik di sini.