Tonton Sekarang
Apakah kamu senang menonton animasi atau saat ini lagi kuliah dan ambil jurusan animasi? Animasi memang menjadi salah satu genre yang punya banyak penggemar, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Melalui animasi, kamu dapat merealisasikan dan menyampaikan imajinasimu menjadi karya visual yang terasa nyata. Namun, tahukah kamu untuk dapat membuat film animasi yang menarik, kamu harus memenuhi 12 prinsip animasi? Yuk, pahami satu per satu di artikel ini!
12 Prinsip Animasi yang Perlu Kamu Ketahui
FYI, 12 prinsip animasi ini merupakan pedoman bagi para animator untuk menghidupkan karakter animasi buatan mereka sehingga tampak lebih nyata dan dinamis. Pada dasarnya, 12 prinsip animasi tersebut merupakan teori dasar fisika yang diterapkan ke dalam animasi. Mengutip dari buku Animasi 2D dan 3D SMK/MAK Kelas XI (2019), berikut prinsip-prinsip dasar animasi yang perlu kamu pahami!
1. Waktu (Timing)
Pada dasarnya prinsip timing selalu berkaitan dengan spacing. Timing adalah menentukan kapan gerakan dari objek atau karakter harus dilakukan, sedangkan spacing adalah menentukan seberapa cepat atau lambat gerakan tersebut.
2. Percepatan dan perlambatan (Ease in & ease out)
Salah satu prinsip dari 12 prinsip animasi adalah percepatan dan perlambatan. Prinsip yang satu ini untuk menentukan kecepatan gerak dari objek atau karakter, seperti slow in dan slow out. Slow in merupakan gerakan lambat pada awalnya kemudian menjadi cepat, sedangkan slow out adalah gerakan yang cepat di awal kemudia menjadi lambat. Sebagai contoh, orang mulai berlari memiliki gerakan dari lambat kemudian menjadi cepat.
3. Lengkungan (Arcs)
Gerakan tubuh manusia, hewan, dan makhluk hidup lainnya tentu gak selalu bergerak lurus. Namun, ada juga gerakan lengkungan. Seorang animator harus membuat gerakan lengkungan ini menjadi halus dan realistik sehingga animasi akan terasa nyata.
4. Gerakan penutup sebelum akhirnya diam (Follow through & overlapping action)
Follow through identik dengan bagian tubuh tertentu yang masih tetap bergerak walau objek atau karakter tersebut telah berhenti. Contohnya, helaian rambut yang masih bergerak ketika objek selesai melompat atau rok yang masih berkibar ketika objek selesai berputar. Sementara itu, overlapping action adalah gerakan saling-silang atau serangkaian gerakan yang saling mendahului. Contohnya, kucing yang baru selesai makan, tapi ekornya masih tetap bergoyang.
5. Gerakan pelengkap (Secondary action)
Gerakan ini berfungsi sebagai pendukung dan memperkuat gerakan utama. Contohnya, di dalam kelas, tokoh utama lagi memakan bekalnya, tapi ada orang yang mengobrol, mengerjakan PR, atau mendengarkan musik sebagai latar belakang.
6. Kelenturan objek (Squash & stretch)
Prinsip animasi yang satu ini berfungsi untuk menjadikan objek atau karakter menjadi lebih hidup dan nyata dengan menambahkan efek lentur. Dengan begitu, objek seolah-olah memuai dan menyusut. Contohnya, bola karet yang dilemparkan ke lantai. Bola mulanya akan berbentuk bulat. Namun, ketika membentur lantai bola akan menjadi sedikit gepeng yang kembali menjadi bulat setelah memantul dari lantai.
7. Melebih-lebihkan (Exaggeration)
Prinsip ini berfungsi untuk mendramatisir animasi. Contohnya, dalam animasi jepang (anime), seseorang yang kaget maka matanya akan berubah menjadi lebih besar. Contoh lainnya, ada seseorang yang berlari dengan kereta berada di dekatnya. Gambar tersebut ingin menunjukkan bahwa kecepatan lari objek sama dengan kecepatan laju kereta.
8. Straight ahead & pose to pose
Ini adalah salah satu prinsip dari 12 prinsip animasi. Prinsip ini mengacu pada teknik pembuatan frame by frame atau digambar satu per satu. Sementara itu, pose to pose adalah teknik yang menggunakan keyframe sehingga pengerjaan menjadi lebih cepat. Teknik pose to pose dapat kamu lihat di serial kartun The Powerpuff Girls.
9. Gerakan pendahulu (Anticipation)
Prinsip ini merupakan gerakan awal sebelum berlangsungnya gerakan utama. Gerakan ini ditampilkan agar penonton dapat mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Misalnya, ketika seseorang akan mengendarai motor dengan ngebut, biasanya orang tersebut akan memainkan stang/pengatur gas terlebih dahulu.
10. Bidang gambar (Staging) juga salah satu prinsip animasi
Staging adalah membuat lingkungan untuk mendukung mood atau suasana animasi. Umumnya, staging berkaitan dengan posisi kamera dan pengambilan gambar. Misalnya, pengambilan gambar dari bawah dapat membuat karakter terkesan besar dan menakutkan.
11. Penjiwaan karakter (Personality)
Melalui penjiwaan karakter, penonton dapat lebih mudah untuk mendalami dan mengikuti alur cerita. Penjiwaan karakter ini termasuk mulai dari tanggal lahir, hobi, sifat, fisik, dan sebagainya.
12. Daya tarik karakter (Appeal)
Daya tarik yang kuat dari karakter dapat memengaruhi emosi penonton. Misalnya, karakter dengan tampang polos akan membuat penonton merasa iba. Karakter dengan mimik muka ekspresif akan menarik rasa humor sehingga penonton akan lebih mudah tertawa.
So, itulah 12 prinsip animasi yang harus kamu terapkan untuk mendapatkan visual yang menarik serta gerakan yang lebih nyata. Yup, seperti yang kita tahu, animasi yang hidup akan lebih menarik perhatian para penontonnya.
Baca Juga: Tertarik dengan Industri Kreatif? Inilah Jurusan yang Bisa Kamu Ambil
Oh iya, kalau kamu tertarik dengan animasi, kamu bisa ambil kuliah jurusan animasi dan daftar di goKampus. Gampang banget caranya, loh! Cukup upload rapor, 1 jam langsung diterima. Penasaran? Yuk, cobain daftar kuliah instan di sini kalau gak percaya.
Sambil mempersiapkan diri kamu terjun ke dunia kerja, kamu bisa juga loh ambil kelas Membuat Animasi Menggunakan Adobe After Effects di sini dan kelas Prinsip Desain untuk Komunikasi Visual yang Efektif di sini.
Gak hanya dapat beragam insight dan belajar langsung dari profesional berpengalaman di bidangnya, kamu juga akan dapat sertifikat dari institusi ternama plus bisa ikutan kelasnya dari mana saja. Yuk, ikutan upgrade skill kamu sekarang!