“Harta yang paling berharga adalah keluarga.” Jika kamu membaca kalimat itu sambil menyanyikan lagu tema sinetron Keluarga Cemara, kamu gak sendirian. Mumpung film Keluarga Cemara 2 bakal tayang di bulan Juni 2022 ini, yuk kita bahas sekilas mengenai novel, sinetron, dan filmnya.
Keluarga Cemara salah satu properti intelektual terkenal di Indonesia. Kisah Keluarga Cemara berasal dari novel berjudul sama yang perilisannya pada 1981. Pengarangnya adalah penulis dan wartawan Indonesia legendaris, Arswendo Atmowiloto. Dari novel, kisah ini berkembang jadi sinetron dan dua film layar lebar.
Kepopuleran Keluarga Cemara di masa modern terjadi karena sinetronnya yang tayang di televisi pada 1990-an hingga awal 2000-an. Salah satu faktor pendukung kepopuleran sinetron ini adalah ceritanya yang sangat membumi, tidak seperti sinetron-sinetron lain yang umumnya menonjolkan kemewahan.
Kisah Keluarga Cemara versi novel, sinetron, dan film kurang lebih sama saja. Yang dibahas adalah kehidupan Cemara/Ara bersama Abah, Emak, dan kakaknya, Euis, dan adiknya, Agil.
Tadinya mereka hidup mapan dan tinggal di kota. Tapi Abah mendadak kehilangan rumah dan harta bendanya karena suatu kasus. Abah terpaksa membawa keluarganya pindah ke desa, di rumah peninggalan kedua orangtuanya.
Baca Juga: Apa Sih Makna Ucapan Semprotulation Setelah Sempro?
Terbiasa Hidup Enak, Tapi Mendadak Hidup Kekurangan?
Emak tetap setia menemani sang suami. Begitu juga Euis. Meski si sulung sering memberontak, namanya juga remaja, tapi Euis paham derita orangtuanya dan membantu ibunya berjualan opak. Sementara, Ara yang masih TK sudah paham keadaan keluarganya meski masih belia. Si bungsu Agil gemar bernyanyi dan kadang berkelakuan iseng.
Meskipun miskin, keluarga ini selalu berupaya untuk selalu jujur dan berbuat baik. Terutama Abah yang memiliki idealisme tinggi, meski kadang ini ditentang Ema dan Euis. Ara yang selalu ceria menjadi penyemangat hidup keluarga bahagia ini.
Itulah kenapa judulnya Keluarga Cemara. Keluarganya si Cemara, alias Ara. Keluargamu juga mungkin sering disebut dengan nama salah satu anggota keluarga, kan? Biasanya pakai nama bapak, seperti keluarga Pak Budi. Namun, karena Cemara merupakan anak yang paling menonjol, maka keluarga si Abah dinamakan Keluarga Cemara.
Jika kita pandang dari segi filosofis, Keluarga Cemara bisa memiliki arti lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keluarga memiliki arti: ibu dan bapak beserta anak-anaknya; seisi rumah. Sementara, cemara artinya pohon yang berbatang tinggi lurus seperti tiang, daunnya kecil-kecil seperti lidi.
Cemara termasuk dalam golongan tumbuhan hijau abadi, yaitu tumbuhan yang tidak menggugurkan seluruh daunnya secara serentak pada suatu musim atau kondisi lingkungan tertentu. Sepanjang musim apapun, daunnya tetap hijau.
Ini seperti Keluarga Cemara yang selalu “hijau” meski ditimpa banyak musibah, berkat kasih sayang setiap anggota keluarga yang selalu menguatkan satu sama lain. Benar-benar potret keluarga harmonis idaman, ya!
Baca Juga: Mengenal Apa Itu UTBK, Syarat Masuk Perguruan Tinggi Negeri
Para Pemeran Keluarga Cemara
Keberhasilannya Keluarga Cemara menjadi properti intelektual yang laris gak lepas dari akting keren para pemeran Abah, Emak, Euis, Ara, dan Agil. Inilah profil para pemain Keluarga Cemara, dari versi sinetron hingga film.
1. Abah
Abah adalah sosok bapak yang penyayang, pekerja keras, dan punya integritas tinggi. Ia sangat idealis dan percaya bahwa kita harus hidup secara jujur.
Dalam versi sinetron, pemain Abah adalah Adi Kurdi. Karier pria bernama lengkap Agustinus Adi Kurdi ini bermula pada 1970-an, ketika ia bergabung dalam Bengkel Teater pimpinan WS Rendra.
Pada 1980, Adi mulai main film yaitu Gadis Penakluk. Peran tersebut membuat Adi masuk nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia pada tahun 1981. Adi meninggal dunia di usia 71 tahun pada Jumat, 8 Mei 2020.
Sementara dalam versi film, Abah diperankan Ringgo Agus Rahman. Lelaki asal Sunda kelahiran 1982 ini merupakan aktor, penyiar radio, dan pembawa acara. Mungkin kamu ingat film Jomblo (2006) yang bikin istilah jomblo menjadi populer? Ringgo merupakan pemeran utama dari film karya Hanung Bramantyo itu.
2. Emak
Emak adalah ibu yang tetap setia menemani suaminya ketika sang suami jatuh miskin. Ia bahkan membantu keuangan keluarga dengan berjualan opak. Pokoknya, Emak adalah sosok emak-emak teladan deh!
Dalam versi sinetron, ada tiga aktris yang pernah memerankan Emak yaitu Lia Waroka, Novia Kolopaking, hingga Anneke Putri. Lia sering muncul dalam film-film Warkop DKI, sedangkan Novia Kolopaking lebih dikenal sebagai penyanyi. Sementara, Anneke Putri merupakan salah satu pemeran serial populer lain yaitu Misteri Gunung Merapi.
Dalam versi film, Emak diperankan Nirina Zubir. Kamu-kamu yang anak gaul tahun 2000-an pasti kenal Nirina sebagai VJ MTV dengan pembawaan yang asyik dan selalu ceria. Pada 2004, ia mulai main film lewat 30 Hari Mencari Cinta. Salah satu film Nirina yang paling populer adalah Heart (2006).
3. Euis
Euis adalah anak sulung yang mulai masuk masa remaja. Namanya juga masih dipengaruhi hormon anak remaja, kadang Euis memberontak. Tapi kalau dipikir-pikir, dia masih termasuk anak baik dan penurut pada orangtuanya, loh! Buktinya, Euis sering membantu Emak berjualan opak.
Dalam versi sinetron, Euis diperankan Cherrya Agustina Hendiawan, atau lebih dikenal dengan nama Ceria Hade. Kini, Ceria lebih memilih fokus dengan kariernya sebagai karyawan dan mengurus keluarga setelah menikah.
Euis versi film bioskop diperankan Adhisty Zara, atau lebih dikenal dengan nama Zara JKT48. Zara tergabung dalam girlband JKT48 sejak 1 Desember 2016 sampai lulus pada 4 Desember 2019. Cewek Bandung kelahiran 2003 ini sudah main beberapa film hits seperti Dilan 1990 (2018) dan Dua Garis Biru (2019).
4. Ara
Karena keceriaannya, Ara atau Cemara membuat keluarga Abah bahagia meski menjalani hidup miskin, yang berbeda jauh ketimbang kehidupan mereka sebelumnya.
Dalam sinetron, Anisa Fujianti berperan sebagai Ara. Anisa kini telah menikah dan memiliki anak dan menjalani kesibukan sebagai ibu rumah tangga. Sementara, dalam versi film, Widuri Puteri Sasono yang memerankannya. Anak kelahiran 2010 ini merupakan putri pasangan selebriti aktor Dwi Sasono dan penyanyi sekaligus aktris Widi Mulia, mantan personil AB-Three.
5. Agil
Agil si anak bontot merupakan anak yang jahil dan namanya juga bontot, paling manja. Dalam sinetron, peran Agil adalah Puji Lestari. Seperti Ceria Hade dan Anisa Fujianti, Puji lebih memilih menjadi wanita karier dan juga ibu rumah tangga. Dalam film Keluarga Cemara 2, Aktris yang masih balita, Niloufer Bahalwan yang memerankan Agil.
Baca Juga: Sinopsis Keluarga Cemara, Dari Novel, Sinetron, Hingga 2 Filmnya
Kisah Keluarga Cemara 2
Setelah film pertamanya sukses tayang pada 2018, Visinema Pictures membuat sekuelnya yaitu Keluarga Cemara 2. Pemerannya masih sama. Ceritanya kini berkembang lebih jauh.
Masalah baru menerpa Keluarga Cemara yang masing-masing punya kesibukan sendiri. Euis mulai puber. Ia mulai jatuh cinta dan ingin punya privacy sendiri. Euis pun tak ingin sekamar lagi dengan Ara, yang membuat adiknya itu menjadi kesepian.
Di sisi lain, Abah mendapat pekerjaan baru sehingga ia sibuk mengurusi pekerjaannya. Emak kerepotan karena selain mencari sampingan agar keluarganya punya pendapatan tambahan dan tabungan, Emak juga harus mengurus anak bungsu Agil. Kesibukan keluarganya membuat Ara semakin kesepian.
Itulah sekilas mengenai Keluarga Cemara 2 yang tayang bulan Juni 2022 di bioskop. Kamu ingin membuat karya keren seperti Keluarga Cemara? Bisa kok. Kamu bisa upgrade skill untuk membuat karya-karya keren lain serupa dengan mengikuti program Give One, Get One (GOGO) dari goKampus!
Pilih kelas di goKampus sesuai minat dan kebutuhanmu biar kamu makin expert. Dapatkan +1 free voucher code pada setiap transaksi berhasil dari pengguna yang mendaftar menggunakan refferal id email kamu! Penasaran? Klik di sini untuk ikutan GOGO dari goKampus dan dapatkan course gratisnya!