Kamu tahu, ada banyak fakta menarik tentang jurusan astronomi di Indonesia. Jurusan paling langka yang cuma ada di Institut Teknologi Bandung (ITB) ini juga jadi satu-satunya di Asia Tenggara loh.
Jurusan ini berada di dalam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Lantaran cuma satu, saat mendaftar di ITB, kamu cukup menulis nama fakultasnya saja. ITB pun menyediakan jurusan Astronomi untuk jenjang S1, S2, hingga S3.
Jurusan Astronomi di Indonesia sebenarnya memiliki kualitas yang cukup dipandang di mata internasional. Indonesia sendiri punya lembaga khusus yang menangani segala hal terkait astronomi, yaitu Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Untuk tahu lebih dalam mengenai jurusan astronomi di Indonesia, simak fakta-fakta menarik berikut ini yuk:
1. Salah Satu Ilmu Tertua di Dunia
Astronomi adalah satu dari beberapa ilmu tertua di dunia. Hal ini terbukti dari adanya temuan-temuan artefak di zaman prasejarah. Namun, astronomi baru benar-benar menjadi cabang dari ilmu pengetahuan modern setelah Galileo Galilei menemukan teleskop pada abad 16. Gak heran kalau Galileo Galilei ini punya sebutan Bapak Astronom Observasional.
Di Indonesia sendiri, Jurusan Astronomi di ITB sudah ada sejak tahun 1951. Jadi kamu harus bangga bila bisa masuk Jurusan Astronomi di Indonesia.
2. Lulusan Jurusan Astronomi Di Indonesia Sangat Eksklusif
Seorang Sarjana, Master, ataupun Doktor Astronomi sangat eksklusif di Indonesia. Seperti pembahasan di atas, jurusan ini bukan hanya satu-satunya di Indonesia, tapi juga Asia Tenggara. Artinya, kamu berpeluang menjadi salah satu ahli astronomi yang diincar banyak negara!
3. Gak Hanya Tentang Perbintangan Dan Alam Semesta
Mahasiswa jurusan ini tentu saja tidak belajar tentang perbintangan dan alam semesta saja. Bahkan kurikulum jurusan ini berpusat pada Fisika dan Matematika. Di jurusan ini, kamu juga bakal belajar soal software, pemrograman, analisis model, sampai statistika. Semua dipadukan dalam sebuah kegiatan penelitian yang biasanya dipublikasikan di level internasional.
Baca Juga: Keuntungan Letak Indonesia Menurut Astronomi ! Kenapa Ada 3 Pembagian Waktu?
4. Punya Observatorium
Pernah ke Observatorium Bosscha yang ada di Bandung? Ini adalah lembaga riset di bawah naungan FMIPA ITB. Observatorium ini dibangun Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereniging (NISV) atau Perhimpunan Astronomi Hindia Belanda pada 1923-1928.
Nah, kalau kamu masuk jurusan Astronomi ITB, kamu berkesempatan mencoba Observatorium Bosscha yang gak ada di semua kampus yang membuka jurusan Astronomi. Selain di Indonesia, kampus di luar negeri yang memilikinya seperti Princeton University, Harvard University, dan Columbia University.
5. Melahirkan Astronom Dunia
Jurusan Astronomi di Indonesia sekurangnya telah melahirkan empat astronom yang jasanya terkenal di dunia. Nama dari keempatnya bahkan menjadi nama asteroid oleh International Astronomical Union (IAU). Keempatnya adalah Bambang Hidayat, Moedji Raharto, Dhani Herdiwijaya, dan Taufiq Hidayat.
Prestasi keempat astronom yang semuanya pernah menjadi Kepala Observatorium Bosscha tersebut tentu menguak kebanggan segenap masyarakat ITB, dan Indonesia. Sebab ini artinya kualitas astronom Indonesia mendapat pengakuan di dunia.
Gimana fakta terkait Jurusan Astronomi di Indonesia. Keren, kan? Tertarik dengan fakta-fakta menarik dari jurusan lainnya? Kunjungi situs goKampus! Temukan jurusan favoritmu dan cari tahu peluang mendapatkan beasiswa. Siap daftar kuliah? Klik di sini.