Saat lagi ngobrol, pasti kamu merasa kesal deh kalau kamu lagi menjelaskan sesuatu, tetapi lawan bicara justru gak mendengarkanmu dan bahkan memotong pembicaraanmu. Hal seperti ini tentu gak sopan dan gak menghargai lawan bicara ya, guys. Kita tentu harus menjadi pendengar yang baik, apalagi kita sering berinteraksi dan mengobrol dengan orang lain. So, sudahkah kamu menjadi pendengar yang baik? Sekaligus memperigati World Listening Day yang jatuh tiap 18 Juli, yuk cek tanda-tandanya di artikel ini!
Manfaat Menjadi Pendengar yang Baik
Mengutip dari buku “Bagaimana Menjadi Pendengar yang Baik” oleh Renata (2021), menjadi pendengar yang baik rupanya memiliki beberapa manfaat yang positif. Apa sajakah manfaatnya? Yuk, cek satu per satu!
1. Lawan bicara akan lebih mudah untuk menyampaikan informasi
Ini adalah salah satu manfaat jika kamu mendengarkan dengan baik. Ketika kamu bisa mendengarkan lawan bicara, maka kamu akan mengetahui dengan jelas maksud dan tujuan percakapan.
2. Dengan menjadi pendengar yang baik, hubungan kerja akan semakin baik
Dengan menjadi pendengar yang baik, orang-orang akan menilai kamu sebagai pribadi yang dapat menghargai lawan bicara saat dalam percakapan.
3. Mendorong pembicara untuk tetap berkomunikasi
Saat kamu mampu mendengarkan dengan baik, maka lawan bicara akan merasa lebih percaya diri dan senang berinteraksi dan komunikasi dengan kamu.
4. Informasi dalam bentuk instruksi, umpan balik, dan lainnya dapat lebih mudah kamu pahami
Hal ini karena dengan mendengarkan kamu bisa mencerna informasi-informasi dari pembicara dengan jelas.
Baca Juga: Unsur-Unsur yang Menentukan Keberhasilan Proses Komunikasi
Bagaimana Cara Menjadi Pendengar yang Baik?
Tentunya, untuk dapat mendengarkan dengan baik memang gak mudah. Kamu membutuhkan usaha, latihan, serta mampu menahan diri dalam sebuah percakapan. Berikut beberapa cara menjadi pendengar yang baik yang bisa kamu lakukan!
1. Berusahalah untuk memahami topik pembahasan atau pokok pikiran pembicaraan
Dengan fokus mendengarkan, kamu akan memahami topik yang pembicara atau lawan bicara kamu sampaikan.
2. Jangan mudah terganggu dengan noise yang ada di sekitar kamu
Noice di sini bisa berupa dering telepon, orang-orang yang berlalu-lalang, teriakan teman, notifikasi HP, dan berbagai macam lainnya.
3. Mampu menjadi pendengar dengan pikiran terbuka dan dapat mengendalikan emosi
Tentu hal ini gak mudah apalagi kamu harus mendengarkan sesuatu ketika kamu lagi terbawa emosi. Kamu harus bisa mengesampingkan emosimu untuk mendapatkan informasi yang jelas dari rawan bicara.
4. Gak membuat penilaian pribadi tentang lawan bicara saat lagi mengobrol atau berdiskusi
Kalau kamu berpikir saat mengobrol dengan orang lain, maka konsentrasimu akan terpecah dan cenderung gak mendengarkan penjelasan lawan bicara. Kamu akan cenderung terpengaruh oleh prasangka sendiri saat kamu menilai lawan bicaramu.
5. Kamu dapat membuat catatan kecil dan singkat ketika lagi mendengarkan penjelasan
Kamu juga bisa melakukan hal ini agar kamu gak lupa dengan hal-hal yang tengah lawan bicara jelaskan.
6. Menghargai lawan bicara dengan mendengarkan menggunakan empati
Jangan sampai kamu hanya mendengarkan yang ingin kamu dengar, sedangkan informasi lainnya terlewat begitu saja.
7. Cobalah untuk memahami komunikasi nonverbal
Kamu bisa menatap lawan bicara dan memerhatikan gestur tubuh, mimik muka, dan sebagainya. Sering kali kita dapat lebih mudah memahami isi pesan ketika memerhatikan komunikasi nonverbal ini. Bukan hanya memerhatikan nonverbal pembicara, gestur badan dan mimik mukamu pun mampu mencerminkan kepribadianmu. Misalnya, kamu dapat merespons percakapan dengan mengangguk, membenarkan posisi duduk, dan sebagainya.
8. Mendengarkan dengan selektif
Hal ini karena dalam pembicaraan bisa saja ada informasi-informasi yang penting dan kamu butuhkan.
9. Ajukan pertanyaan pada waktunya adalah salah satu cara menjadi pendengar yang baik
Jangan sampai ketika pembicara belum menyelesaikan topik pembahasan kamu sudah memberikan pertanyaan. Hal ini hanya akan memecah konsentrasi pembicara.
10. Ketika lawan bicara sudah selesai berbicara, kamu dapat memberikan respons atau umpan balik.
Hal ini akan menunjukkan kalau kamu memahami persoalan dalam percakapan atau diskusi.
11. Hindari membandingkan pengalaman orang lain dengan pengalaman diri sendiri
Hal ini tentunya bisa membuat lawan bicaramu menjadi gak nyaman.
12. Jangan langsung menawarkan solusi tanpa orang lain minta
Terkadang ada beberapa orang yang ceritanya hanya ingin didengarkan. Dengan memberikan solusi tanpa orang tersebut minta, orang tersebut akan menilai kamu mengguruinya.
13. Menindaklanjuti obrolan di lain kesempatan
Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu peduli pada lawan bicaramu. Misalnya, kamu dapat menanyakan kondisi terkini atau lanjutan topik pembicaraan melalui pesan singkat atau telpon.
14. Jangan mengganti topik pembicaraan
Jangan pernah lakukan ini apalagi kalau lawan bicara belum selesai menjelaskan.
15. Jangan langsung meneror lawan bicaramu untuk lebih terbuka
Kamu harus sabar menunggu lawan bicara mengumpulkan seluruh ide, perasaan, dan pikirannya. Jika kamu terus menerornya, maka lawan bicara akan cenderung enggan menceritakan seluruh topik dan informasi.
Pendengar yang Baik Seperti Apa? Cek 7 Tandanya
Mengutip dari buku “Trik Sukses Menjalin Relasi” karya Kalani Niran (2019), terdapat beberapa tanda yang mencerminkan kamu sudah menjadi pendengar yang baik. Apakah kamu memiliki semua tanda-tanda ini?
1. Melakukan kontak mata lebih dari 75% saat dalam percakapan
Dengan melakukan kontak mata, maka lawan bicara akan menganggap kamu serius dan antusias dalam percakapan. Tentu gak harus selalu melakukan kontak mata, kamu dapat memalingkan pandanganmu sekali-kali.
2. Pendengar yang baik akan cenderung lebih banyak bertanya
Hal ini karena pendengar yang baik ingin menggali informasi lebih dalam lagi dari suatu topik.
3. Ucapkan maaf saat harus memotong pembicaraan dalam keadaan penting atau mendesak
Jika terdapat hal yang penting dan mendesak maka kamu bisa menggunakan kata maaf dan permisi untuk menginterupsi.
4. Kamu bisa mengulangi bagian-bagian penting yang lawan bicara sampaikan
Dengan begitu, lawan bicara akan menganggap kamu sangat fokus pada pembicaraan tersebut.
5. Kamu bisa memberikan reaksi yang positif kepada lawan bicaramu
Misalnya, ketika lawan bicara sedang menceritakan suatu hal yang sedih, maka kamu dapat memeluk atau menepuk-nepuk punggungnya.
6. Dapat menahan diri untuk gak mengomentari setiap hal yang lawan bicara ceritakan
Kamu bisa berkomentar atau memberikan umpan balik jika lawan bicara minta atau tanyakan.
7. Mampu memberikan respons yang positif dan menenangkan
Ini juga merupakan tanda dari pendengar yang baik. Respons yang positif akan membuat lawan bicara merasa nyaman dan aman.
Itulah ketujuh tanda pendengar yang baik beserta manfaat dan tipsnya. Sudahkah kamu menjadi pendengar yang baik? Oh iya, kamu mau dapat kelas sertifikasi sekalian upgrade ilmu secara gratis? Siapa bilang upgrade skill harus mahal? Bareng goKampus, apalagi lewat program Give One, Get One (GOGO), kamu bisa menjadi yang paling top di bidang yang kamu minati!
Dengan berbagai courses di bidang marketing, design, or even more, kamu bisa terus upgrade skill biar jadi expert dari teman-temanmu yang lain. Get 1 course for free and get more free courses saat temanmu juga ikutan kelas menggunakan referral-mu. Bagikan referral kamu sekarang, let’s go! Kepoin selengkapnya program GOGO dari goKampus di sini.