Saat pertama kali mendengar kata ini, kamu mungkin bertanya-tanya apa itu meditasi? Mengapa kegiatan ini makin populer di tengah masyarakat? Bagi mereka yang tengah stres dan banyak pikiran, meditasi sering jadi pilihan favorit untuk menenangkan diri. Ada yang melakukan meditasi bersama-sama, seperti di kelas khusus, ada juga yang melakukannya sendiri. Nah, jika kamu ingin mencobanya sendiri, perlu kamu tahu dulu apa itu meditasi beserta fakta-faktanya. Yuk, kita bahas!
Apa Itu Meditasi?
Saat mendengar kata ini, mungkin kamu langsung berpikir seorang biksu yang bertapa di tempat terpencil, di bawah pohon, atau tempat lainnya yang sunyi. Ini salah kaprah. Sebenarnya meditasi itu bukan hanya untuk biksu dan pelaksanaannya gak harus selalu di alam kok.
Menurut ilmu psikologi, meditasi adalah latihan mental yang tujuannya mengontrol perasaan dan pikiran negatif dalam diri seseorang. Sumber lain mengatakan, meditasi adalah aktivitas yang bertujuan untuk menenangkan tubuh dan pikiran. Sejak dulu, meditasi diyakini dapat mencegah seseorang memendam perasaan kesal, dongkol, dan semacamnya yang mungkin bisa “meledak” di kemudian hari.
Ada berbagai macam alasan kegiatan ini makin banyak orang sukai. Jenis dan tekniknya juga macam-macam. Salah satu yang paling populer adalah meditasi mindfullness di mana fokusnya adalah membuat seseorang yang melakukannya lebih sadar akan diri sendiri dan sekelilingnya.
Dengan teknik ini, kamu dapat menyalurkan rasa kesal atau pikiran negatif dengan fokus pada satu hal, misalnya bernapas secara rileks atau menggunakan mantra. Mantra di sini bukan mantra dalam sihir di film-film ya, melainkan kata-kata positif seperti “saya sehat”, “saya bahagia”, dan sebagainya.
Ada lagi meditasi respons relaksasi yang juga jadi favorit bagi para praktisi maupun terapis kesehatan. Teknik ini pertama kali dr. Herbery Benson dari Harvard perkenalkan pada 1970-an. Ia meneliti dan membuktikan bahwa aktivitas ini dapat mengurangi gejala kanker hingga AIDS.
Tujuannya sebenarnya kurang lebih sama, yakni melatih seseorang menyadari dan mengendalikan pikiran sehingga bisa mengesampingkan pikiran-pikiran negatif, bahkan mengubahnya menjadi positif. Sebab, lewat pikiran positif, tubuh akan bekerja lebih baik, sehat, dan dapat menyembuhkan atau memperbaiki diri dengan lebih mudah. Terdengar menyenangkan kan manfaatnya?
Baca Juga: Meditasi Punya Beragam Manfaat, Kenali Sejarah dan Jenisnya!
7 Fakta yang Salah Kaprah
Aktivitas yang satu ini bukan semata-mata untuk kegiatan spiritual saja, melainkan baik untuk kesehatan. Hanya saja gak bisa kita pungkiri kalau banyak banget pemahaman salah kaprah mengenai meditasi. Apa saja? Lanjut bahas yuk.
1. Gak harus mengosongkan pikiran
Banyak orang mengira menjernihkan pikiran adalah mengosongkan pikirannya. Kayanya gak mungkin. Namun, menjernihkan pikiran di sini adalah melakukan meditasi tanpa muatan emosional yang kuat. Ketika kamu memikirkan sesuatu, alih-alih menggali langsung ke dalam perasaanmu tentangnya, kamu secara bertahap belajar mengevaluasinya secara objektif dan kemudian melepaskannya.
2. Langsung bikin hati tenang
Jika kamu bisa langsung merasa damai itu luar biasa. Terkadang, kita berada di dalam situasi yang benar-benar emosional. Lalu setelah bermeditasi, kamu gagal mendapatkan kedamaian. Itu gak apa-apa. Penting untuk kamu ketahui bahwa orang-orang yang bermeditasi secara teratur pun memiliki saat-saat di mana ia gak berhasil melakukannya. Bahkan meditator sekalipun gak selalu berhasil masuk ke zona tersebut kok. Itu bukan alasan untuk gak mencobanya lagi.
3. Harus tinggalkan gadget?
Gadget itu seperti pisau. Jika kamu gunakan untuk memasak, fungsinya akan sangat baik. Sebaliknya jika kamu pakai untuk hal buruk, maka fungsinya gak baik. Nah, sama seperti gadget. Kamu bisa memanfaatkan gadget untuk menggunakan aplikasi atau nonton YouTube buat belajar aktivitas yang satu ini, termasuk latihan pernapasan.
4. Harus punya waktu luang yang banyak
Kalau gak punya waktu banyak, meditasi tetap bisa kamu lakukan kok. Sekarang ada banyak aplikasi yang dapat memandumu ke zona meditasi dengan cepat. Kamu pun bisa melakukannya di rumah selama 5 menit.
5. Bikin ngantuk?
Aktivitas ini memang bikin kita rileks. Namun, di saat yang sama, fisik dan mental sebenarnya lagi digembleng untuk menjadi lebih kuat. So, gak bikin ngantuk, guys.
6. Gak bisa ramai-ramai
Kata siapa meditasi harus menyendiri? Faktanya, kita bisa bermeditasi dalam sebuah grup untuk menambah motivasi.
7. Gak boleh melamun
Faktanya, melamun atau pikiran melayang adalah hal normal yang hampir semua pelaku meditasi alami, apalagi mereka yang baru mulai mencoba. Secara bertahap, coba kembalikan pikiran ke mode rileks ketika fokus mulai terlepas. Kontrol pikiran adalah hal utama dalam aktivitas yang satu ini.
Itulah fakta-fakta menarik tentang apa itu meditasi yang justru banyak orang salah paham. Semoga sekarang sudah gak salah lagi. By the way, buat kamu yang ingin masuk kampus secara cepat, goKampus ada jawabannya nih. Gak pakai tes, tinggal upload rapor, 1 jam diterima loh! Penasaran? Klik di sini.