Apa sih yang jadi penyebab gempa bumi? Pertanyaan ini pastinya kerap terlontar, apalagi kita di Indonesia relatif sering mengalami gempa bumi.
5 Penyebab Gempa Bumi, Urutan Dari yang Paling Sering Hingga Jarang Terjadi
Pergeseran Lempeng Bumi
Aktivitas tektonik atau pergeseran lempeng bumi merupakan penyebab gempa bumi yang berpotensi merusak dan menimbulkan bencana alam, sebab pergeseran lempeng bumi terjadi secara mendadak, menimbulkan getaran yang sangat kuat dan mampu menjalar ke area yang luas.
Urutan kejadiannya seperti ini:
- Kerak bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan. Sebagian besar area dari lapisan kerak itu hanyut dan mengapung.
- Lapisan tersebut bergerak perlahan-lahan sehingga pada saatnya akan pecah dan bertabrakan satu sama lain.
- Tabrakan tersebut mengakibatkan ada lapisan batuan pada kerak bumi yang patah atau tergeser.
- Pergeseran lempengan tektonik itu menyebabkan terjadinya penimbunan energi.
- Ketika energi yang tertimbun itu terlepas, saat itulah gempa bumi terjadi.
Contoh gempa tektonik adalah gempa yang terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB dan berkekuatan 5,9 pada skala Richter. Gempa tektonik yang terjadi di lautan dapat berpotensi tsunami, seperti yang melanda Aceh pada 2004 dan Sulawesi pada 2018.
Baca Juga: Mengapa Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi? Ternyata Ini Alasannya!
Aktivitas Gunung Api
Gempa bumi akibat aktivitas gunung api disebut gempa vulkanik, terjadi akibat adanya aktivitas magma yang tinggi di sebuah gunung api. Ini biasanya terjadi sebelum gunung api meletus. Ketika tingkat keaktifannya semakin tinggi, maka akan menyebabkan timbulnya ledakan, yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa.
Namun, getaran yang timbul hanya terasa di area sekitar gunung api tersebut. Umumnya, area penjalaran getaran yang timbul dari aktivitas gunung api tidak seluas getaran yang akibat aktivitas tektoniknya.
Contoh gempa vulkanik adalah serentetan gempa yang terjadi saat erupsi Gunung Merapi pada 2010. Pada 25 Oktober 2010, status Gunung Merapi menjadi ‘Awas’ atau Level IV dengan kejadian gempa vulkanik mencapai 80 kejadian per hari.
Runtuhan
Gempa bumi runtuhan merupakan gempa yang terjadi akibat runtuhnya tanah, batuan, atau apapun yang ada di litosfer bumi. Gempa bumi runtuhan juga bisa terjadi karena lereng gunung atau bukit tidak bisa menahan beban atau kemiringan yang terlalu tajam, sehingga terjadi keruntuhan.
Umumnya, gempa bumi runtuhan terjadi di daerah pertambangan, pegunungan kapur, lereng gunung, pantai berdinding curam, dan daerah goa. Gempa bumi runtuhan ini jarang terjadi dan umumnya bersifat lokal.
Aktivitas Manusia
Waduh, manusia memang punya sifat merusak yang sangat tinggi, hingga bisa menyebabkan bencana seperti gempa bumi. Seperti namanya, gempa bumi buatan berasal dari aktivitas manusia. Aktivitas ini berupa aktivitas kelas berat dan menimbulkan banyak getaran, misalnya peledakan dinamit, peruntuhan gedung, hingga peledakan bom nuklir.
Tumbukan Meteor
Tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi akan menyebabkan gempa bumi, sebutannya gempa bumi tumbukan. Namun, gempa bumi tumbukan sangat jarang terjadi dibanding gempa bumi jenis lainnya.
Meski jarang sekali terjadi, sekalinya terjadi, dampaknya bisa sangat parah loh. Contohnya jatuhnya asteroid pada 65 juta tahun lalu, yang mengakibatkan terjadinya kepunahan massal.
Itulah berbagai penyebab terjadinya gempa bumi. Kamu tertarik dengan dan ingin berkuliah yang berhubungan dengan ilmu ini? Kamu bisa daftar kuliah secara cepat dan mudah melalui goKampus ya. Tinggal upload rapor, 1 jam diterima! Klik di sini dan cari tahu kemudahannya!