Tonton Sekarang
Design thinking adalah pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah yang kompleks dan mencari solusi inovatif untuk mengembangkan produk atau layanan baru. Pendekatan ini berpusat pada pengguna dan menggunakan proses iteratif untuk menemukan solusi yang terbaik.
Penerapan design thinking dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, seperti meningkatkan kepuasan pelanggan, memperkuat posisi bisnis di pasar, dan mendorong inovasi.
Berikut adalah lima contoh penerapan design thinking yang sukses:
Contoh 1: Airbnb
Airbnb adalah perusahaan yang menyediakan platform untuk pemilik rumah dan wisatawan berbagi ruang. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2008 oleh Brian Chesky, Nathan Blecharczyk, dan Joe Gebbia.
Masalah yang dihadapi Airbnb adalah aksesibilitas akomodasi yang terbatas di kota-kota besar. Solusi yang ditawarkan Airbnb adalah platform yang memungkinkan pemilik rumah untuk menyewakan ruang kosong di rumah mereka kepada wisatawan.
Solusi ini berhasil meningkatkan aksesibilitas akomodasi dan membuat liburan menjadi lebih terjangkau. Airbnb saat ini telah menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.
Contoh 2: Halodoc
Halodoc adalah perusahaan yang menyediakan layanan kesehatan online. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2016 oleh Jonathan Sudharta, Jacub Sayekti, dan Iman Usman.
Masalah yang dihadapi Halodoc adalah aksesibilitas layanan kesehatan yang terbatas di Indonesia. Solusi yang ditawarkan Halodoc adalah layanan kesehatan online yang mencakup konsultasi dokter, pembelian obat, dan pengiriman obat.
Solusi ini berhasil meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan dan membuat layanan kesehatan menjadi lebih mudah dijangkau. Halodoc saat ini telah menjadi salah satu perusahaan teknologi kesehatan terbesar di Indonesia.
Contoh 3: Sikat Gigi Elektrik Braun/Oral-B
Sikat gigi elektrik Braun/Oral-B adalah produk yang membantu membersihkan gigi secara lebih efektif. Produk ini diluncurkan pada tahun 1950 oleh Dr. Robert Hutson.
Masalah yang dihadapi Sikat gigi elektrik Braun/Oral-B adalah kesulitan membersihkan gigi secara efektif. Solusi yang ditawarkan Sikat gigi elektrik Braun/Oral-B adalah teknologi yang membantu membersihkan gigi secara lebih efektif.
Solusi ini berhasil meningkatkan efektivitas pembersihan gigi dan membuat gigi menjadi lebih sehat. Sikat gigi elektrik Braun/Oral-B saat ini telah menjadi salah satu produk sikat gigi elektrik paling populer di dunia.
Contoh 4: Google Loon
Google Loon adalah proyek yang bertujuan untuk menyediakan akses internet di daerah terpencil. Proyek ini diluncurkan pada tahun 2013 oleh Google.
Masalah yang dihadapi Google Loon adalah akses internet yang terbatas di daerah terpencil. Solusi yang ditawarkan Google Loon adalah balon udara yang dilengkapi dengan teknologi internet.
Solusi ini berhasil menyediakan akses internet di daerah terpencil yang sebelumnya tidak terjangkau oleh internet. Google Loon saat ini telah diuji coba di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Contoh 5: Uber
Uber adalah perusahaan yang menyediakan layanan transportasi online. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2009 oleh Travis Kalanick dan Garrett Camp.
Masalah yang dihadapi Uber adalah transportasi umum yang tidak efisien dan mahal. Solusi yang ditawarkan Uber adalah layanan transportasi online yang lebih efisien dan terjangkau.
Solusi ini berhasil meningkatkan efisiensi transportasi dan membuat transportasi menjadi lebih terjangkau. Uber saat ini telah menjadi salah satu perusahaan teknologi transportasi terbesar di dunia.
Kesimpulan
Dari lima contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa design thinking dapat menjadi alat yang efektif untuk memecahkan masalah dan meningkatkan inovasi. Pendekatan ini berpusat pada pengguna dan menggunakan proses iteratif untuk menemukan solusi yang terbaik.
Untuk menerapkan design thinking dengan sukses, penting untuk membentuk tim yang bervariasi, menggunakan berbagai metode, dan melakukan pengujian berulang.
Image by Johnnie Shannon from Pixabay
