Pernah dengar istilah problem based learning atau PBL? Dalam dunia pendidikan, istilah ini merupakan salah satu model pembalajaran yang penting loh. Beberapa ada yang menyebutnya dengan nama Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). Kita bahas yuk.
Jadi begini. Kita semua tentu sadar bahwa di dunia ini, siapa sih yang gak pernah punya masalah? Nampak mustahil bukan? Nah, agar masalah tersebut tidak berlarut-larut, kita mau tak mau harus mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Nah, di sini sangat membutuhkan peran PBL.
Sesuai namanya, model pembelajaran ini bertujuan untuk mengasah keterampilan peserta didik dalam memecahkan masalah dan berpikir kritis. Peserta didik belajar materi pelajaran melalui masalah dari pengajar. Kemudian, secara berkelompok mereka berdiskusi membahas masalah tersebut dan mencari solusinya.
Baca Juga: Perpustakaan Bukan Hanya Tempat Membaca dan Meminjam Buku Loh!
Ciri-ciri Problem Based Learning
Metode ini merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang berusaha menerapkan masalah yang terjadi di dunia nyata. Jadi peserta didik, baik siswa maupun mahasiswa bakal berlatih berpikir kritis serta menemukan solusi.
Biar terbayang, berikut ciri-ciri problem based learning yang perlu kamu ketahui.
1. Memulai kegiatan belajar dengan pemberian sebuah masalah.
2. Masalah yang disuguhkan masih berkaitan dengan kehidupan nyata para peserta didik.
3. Mengorganisasikan pembahasan seputar masalah, bukan disiplin ilmu.
4. Siswa mengemban tanggung jawab maksimal dalam menjalankan proses belajar secara langsung.
5. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, terjadi kolaborasi.
6. Siswa harus mendemonstrasikan kinerja yang sudah dipelajari.
Dengan cara belajar seperti ini, Problem Based Learning memiliki kelebihan dalam meningkatkan keterampilan peserta didik. Namun, di sisi lain ada juga kekurangannya. Nah, kita kupas satu per satu ya.
Kelebihan Problem Based Learning
Problem Based Learning punya model pembelajaran yang efektif karena mengajak peserta didik untuk terlibat aktif dalam proses belajar. Lantas, apa saja kelebihannya?
1. Mengembangkan Retensi Pengetahuan Jangka Panjang
Dengan mengikuti metode ini, peserta didik dapat mengembangkan kemampuan mereka untuk menyimpan dan mengingat informasi. Peserta didik berbagi ide melalui diskusi dan menjawab pertanyaan tentang konsep yang baru mereka pelajari. Ini dapat memperkuat pemahaman mereka atas materi pelajaran dan lebih mudah untuk mengingat.
2. Mendorong Inisiatif Peserta Didik
Peserta didik lebih banyak belajar melalui diskusi daripada pengajaran secara langsung dari guru. Ini bisa mendorong mereka untuk mengambil inisiatif dalam belajar. Mereka akan termotivasi untuk memperoleh pengetahuan secara mandiri.
3. Peserta Didik Lebih Terampil Mengumpulkan Informasi
Peserta didik yang belajar dengan metode ini cenderung lebih terampil mengumpulkan informasi daripada peserta didik yang belajar dengan Traditional Learning. Ini karena pembelajar tradisional cenderung terpaku pada buku teks yang ditentukan dan tidak berusaha menggali dari berbagai sumber. Sementara PBL mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif.
4. Menstimulasi untuk Berpikir Kritis
Kegiatan belajar dan diskusi dalam Problem Based Learning bisa merangsang peserta didik untuk berpikir kritis. Mereka berusaha berpikir bagaimana dan mengapa tentang permasalahan yang didiskusikan. Mereka akan mecoba memikirkan berbagai aspek daripada mengikuti apa yang diajarkan secara langsung oleh pengajar.
5. Meningkatkan Kemampuan Kerjasama Tim
Pembelajaran Problem Based Learning menuntut peserta didik untuk bisa bekerjasama dalam tim. Mereka memecahkan masalah bersama-sama sehingga timbul interaksi dan komunikasi antara anggota kelompok. Mereka mendapat kesempatan untuk menyampaikan gagasan dan berdiskusi tentang gagasan tersebut.
Keterampilan personal mereka juga terasah. Saat berdiskusi, mereka akan belajar soal kepemimpinan, membuat keputusan, mendengarkan orang lain bicara, dan memberikan umpan balik yang konstruktif kepada anggota kelompok. Rasa tanggung jawab atas tugas masing-masing juga akan terbentuk.
Dari sini kita bisa simpulkan bahwa problem based learning ini memang membantu peserta didik mengembangkan skill yang bisa mereka pakai di dunia nyata. Selain itu, aktivitas dalam model pemebelajaran ini juga akan mengasah keterampilan peserta didik, seperti kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama dalam tim. Keterampilan ini akan sangat berguna di kehidupan nyata, seperti di dunia kerja.
Hanya saja, model pembelajaran problem based learning ini tentu saja juga memiliki kekurangan ya. Hal ini wajar lantaran setiap masalah tentu akan berkembang dan melahirkan hal-hal baru. Maka sudah tentu harus ada pembaruan model pembelajaran.
Kekurangan
Berikut beberapa kekurangan dari problem based learning yang perlu kamu ketahui:
1. Menghabiskan Banyak Waktu
Metode ini membuat pengajar harus menyediakan banyak waktu untuk menyiapkan materi pelajaran dan menilai pembelajaran peserta didik. Ditambah lagi peserta didik harus mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Ini membuat satu materi pelajaran menghabiskan cukup banyak waktu.
2. Kesulitan Mengikuti Ujian Akhir
Ada kemungkinan peserta didik tidak bisa mengikuti ujian akhir dengan baik karena terlalu banyak menghabiskan waktu dalam kegiatan Problem Based Learning. Waktu untuk belajar materi lain menjadi berkurang. Mereka mungkin tidak punya pengetahuan yang cukup untuk mencapai nilai tinggi.
3. Ketidaksiapan Pengajar
Pengajar mungkin saja tidak siap dengan cara belajar Problem Based Learning karena terbiasa dengan pengajaran tradisional. Tugas pengajar adalah membimbing peserta didik dalam penelitian mereka, memberi petunjuk agar peserta didik bisa memperbaiki kesalahan secara mandiri, mengajukan pertanyaan untuk menguji pengetahuan peserta didik, dan sebagainya. Hal-hal seperti ini mungkin asing bagi sebagian pengajar.
4. Sulit Mencari Masalah yang Relevan
Dalam Problem Based Learning, siswa belajar melalui masalah yang ada di kehidupan nyata. Namun, mencari masalah yang bisa dipahami peserta didik tidaklah mudah. Apalagi masalah tersebut harus dikaitkan dengan materi pelajaran.
5. Tidak Semua Mata Pelajaran Cocok dengan PBL
Metode ini lebih cocok untuk mata pelajaran yang tidak memerlukan banyak pengetahuan dasar peserta didik. Dalam PBL, peserta didik tidak diberikan banyak fakta atau teori dibandingkan metode pembelajaran tradisional. Karena itulah, PBL lebih cocok diterapkan pada pelajaran sastra atau kesenian.
Itulah penjelasan plus minus Problem Based Learning yang perlu kamu ketahui. Bagaimana? Tertarik menerapkan metode ini? Cari tahu tentang topik dan artikel menarik lainnya hanya di goKampus.
Baca Juga: Dapat Cuan Jutaan Rupiah? Gampang, Yuk Ikutan goKampus Writing Competition!
Jangan lupa untuk download aplikasi goKampus melalui Play Store dan App Store untuk mendapatkan informasi yang lengkap seputar dunia perkuliahan. Di sini kamu juga bisa mengikut berbagai kelas online hingga sertifikat siap kerja dari luar negeri! Menarik kan? Cek linknya di sini.