Siapa sih yang gak mau bekerja di perusahaan rintisan (startup) yang terkenal di Indonesia, apalagi yang sudah berstatus unicorn ataupun decacorn? Biasanya, banyak generasi muda, seperti milenial dan Gen Z yang ingin bekerja di startup dengan berbagai alasan, mulai dari kerja yang fleksibel dan menyenangkan hingga gaji yang besar. Namun, kalau mau kerja di startup dengan gaji besar, kamu wajib punya keahlian ini, loh. Apakah itu? Yuk, baca artikel ini sampai tuntas!
Daftar Startup yang Berstatus Unicorn dan Decacorn
Sebelum mengetahui keahlian apa yang harus kamu punya agar punya gaji tinggi saat bekerja di perusahaan startup, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu startup. Startup adalah perusahaan rintisan yang masih pada fase pengembangan untuk mengembangkan produk serta menemukan pasarnya. Startup umumnya merujuk pada perusahaan dengan produk atau layanan berdasarkan teknologi.
Nah, ngomongin soal startup, kamu pasti sudah akrab dan sering mendengar istilah unicorn dan decacorn, kan? Unicorn merupakan sebutan perusahaan startup dengan nilai valuasi sekitar 1 miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp14 tiriliun lebih. Mengutip dari Kompas.com, yang membuat istilah tersebut populer pertama kali ialah Aileen Lee, pendiri Cowboy Ventures yang berlokasi di California, Amerika Serikat. Sementara itu, decacorn merupakan sebutan untuk perusahaan startup yang memiliki valuasi senilai 10 miliar dolar Amerika Serikat atau Rp140 triliun lebih.
Lalu, apa saja daftar startup yang berstatus unicorn? Berikut daftarnya yang perlu kamu ketahui!
- Tokopedia
- Traveloka
- Bukalapak
- OVO
- J&T Express
- Kopi Kenangan
- Xendit
Sementara itu, berikut daftar startup yang berstatus decacorn!
- Grab
- Gojek
- Uber
- Bytedance
- WeWork
- Airbnb
- SpaceX
Baca Juga: Jadi Incaran Startup, Apa Saja Job Desk Business Development?
Kelebihan Bekerja di Perusahaan Startup
Bagi kamu yang saat ini masih berstatus mahasiswa, fresh graduate atau yang berpengalaman sekalipun, pasti penasaran untuk mencoba bekerja di perusahaan rintisan. Kenapa sih kamu harus coba bekerja di perusahaan yang satu ini? Mengutip dari The Balance Careers, yuk cek satu per satu alasannya!
1. Bekerja di startup itu fleksibel dan menyenangkan
Kelebihan pertama bekerja di perusahaan ini ialah waktu kerja yang fleksibel. Kamu akan merasa bebas untuk bekerja saat kamu merasa lebih produktif dan tidak terkekang oleh aturan jam tertentu asalkan pekerjaanmu selesai. Selain itu, bekerja di perusahaan yang satu ini juga gak mengharuskan kamu bekerja di meja kerja kantor. Kamu bisa bekerja di mana saja yang membuatmu nyaman, santai dan lebih produktif.
2. Bisa belajar hal-hal baru bahkan langsung dari founders
Kelebihan yang satu ini jarang kamu dapatkan kalau bekerja di korprorat, nih. Jika kamu terjun ke perusahaan rintisan, kamu memiliki kesempatan untuk belajar hal-hal baru. Bahkan, kamu mendapatkan insight, ilmu hingga ide kreatif langsung dari founders. Tentunya, hal ini bagus untuk upgrade diri kamu, kan?
3. Bekerja di lingkungan atau tim yang terus berinovasi
Salah satu alasan kamu harus mencoba bekerja di startup ialah kamu bisa merasakan seperti apa bekerja di lingkungan atau tim yang penuh antusiasme dan passionate dalam menggali ide-ide dan inovasi. Kamu dapat berkontribusi langsung dengan memberikan ide yang inovatif atau membawa perubahan untuk perusahaan.
4. Mendapatkan rekomendasi yang penting untuk karier di masa mendatang
Bekerja di perusahaan manapun, baik korporat maupun perusahaan rintisan, kamu akan bekerja dalam tim. Jika kamu totalitas bekerja, berkontribusi dan selalu memikirkan inovasi untuk perusahaan, kamu akan dikenal dan dihargai oleh sesama rekan kerja hingga atasanmu. Ini kesempatan yang bagus untuk mendapatkan rekomendasi dan mengembangkan karier untuk masa depanmu. .
5. Dapat penghargaan atas kontribusimu
Biasanya, karyawan yang bekerja di perusahaan rintisan gak sebanyak korporat. Oleh karena itu, kamu mungkin akan lebih mudah mengenal karyawan satu dengan karyawan lainnya. Jika kamu berhasil mencapai target misalnya, gak cuma tim sendiri yang akan memberikan apresiasi atau penghargaan atas prestasimu, namun tim lain juga akan mengetahui dan menghargai kontribusimu.
6. Sebagai bekal atau latihan sebelum kamu memiliki bisnis sendiri
Kelebihan lainnya bekerja di startup ialah kamu mendapat bekal untuk dirimu sendiri dan mempersiapkan diri sebelum punya bisnismu sendiri nantinya. Kamu harus cepat beradaptasi dan berkembang jika bekerja di perusahaan yang satu ini dan anggaplah ini sebagai latihan awal sebelum kamu ingin membangun perusahaanmu sendiri nantinya.
7. Gaji yang kompetitif atau cenderung besar
Inilah alasan lainnya bagi banyak orang, mulai dari mahasiswa, fresh graduate hingga yang sudah berpengalaman tertarik untuk bekerja di perusahaan ini, terutama di perusahaan ternama, seperti unicorn dan decacorn. Biasanya, perusahaan ini memberikan gaji yang kompetitif dengan berbagai benefit berdasarkan keahlian yang kamu miliki.
Keahlian yang Wajib Kamu Punya dengan Gaji Besar di Startup
Salah satu kemampuan atau keahlian yang wajib kamu punya untuk bekerja di perusahaan rintisan, apalagi yang berstatus unicorn dan decacorn adalah yang berhubungan dengan information technology (IT). Apalagi, perusahaan rintisan selalu identik dengan produk atau layanan yang berbasis teknologi. Oleh karena itu, keahlian dalam bidang ini wajib kamu miliki.
Dalam beberapa tahun ini, komputasi cloud semakin populer dan salah satu cloud yang terkenal ialah Amazon Web Services (AWS). Mengutip dari Bisnis.com, AWS berhasil menggaet 3 perusahaan rintisan ternama di Indonesia, seperti Gojek, Traveloka dan Tokopedia. Seperti yang kita tahu, ketiga perusahaan tersebut termasuk unicorn dan decacorn.
Gak hanya itu, mengutip dari Katadata, AWS mencatat bahwa permintaan layanan selama pandemi Covid-19 di Indonesia juga meningkat, terutama dalam penggunaan layanan cloud. Menurut Conor McNamara, Managing Director ASEAN AWS, adopsi cloud di Indonesia sangat besar, terutama di sektor kesehatan dan hiburan. Oleh karena itu, AWS sampai membangun 3 infrastruktur pengelolaan data di Jakarta untuk memenuhi permintaan di Indonesia, loh.
Melihat komputasi cloud yang berkembang inilah, maka kamu tentu perlu terampil dan menguasai keahlian seputar komputasi cloud, mengikuti pelatihan serta sertifikasi AWS untuk memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang kini hingga di masa mendatang.
Perusahaan nantinya tentu membutuhkan orang-orang yang ahli serta memiliki keterampilan cloud untuk meningkatkan bisnis perusahaan tersebut. Dengan pelatihan dan sertifikasi AWS, kamu dapat meningkatkan keahlian dan kemampuanmu.
Baca Juga: Yang Perlu Kamu Tahu Soal Jurusan Teknik Informatika
Kamu semakin tertarik bekerja di startup dengan gaji besar? Jika iya, yuk persiapkan dirimu dengan ikutan kelas bersertifikat dari AWS. Psst, goKampus menawarkan kelas sertifikasi dari salah satu platform terkemuka dunia, yaitu AWS dan kelasnya masih gratis, loh! So, tunggu apa lagi? Cek beragam kelas AWS di sini buat upgrade skill kamu!