Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kata ‘laporan keuangan’? Penuh dengan angka? Ribet? Susah? Terlihat menyeramkan? Eits, tidak semuanya begitu, kok. Justru laporan keuangan memiliki segudang manfaat untuk bisnismu loh, salah satunya menjaga pengeluaranmu agar tidak lebih besar daripada pendapatanmu. Beberapa laporan keuangan bahkan bisa dirancang sederhana. Yuk, kenali lebih dalam tentang laporan keuangan di artikel ini. Biar gak bingung lagi, langsung saja baca sampai habis, ya!
Apa Itu Laporan Keuangan?
Laporan keuangan adalah sebuah laporan yang berisi pencatatan seluruh uang dan transaksi dalam bisnis. Mulai dari pembelian, penjualan, pendapatan, rugi, investasi, dan sebagainya. Tujuannya adalah menggambarkan posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas dari unit yang sedang menjalankan bisnis.
Biasanya pembuatan laporan dalam periode tertentu, seperti bulan, kuartal, atau tahun tergantung kebijakan dan kebutuhan perusahaan. Selain itu, laporan dapat menjadi landasan dalam pengambilan keputusan terkait ekonomi selanjutnya. Penghitungan dalam laporan harus tepat sesuai realita. Oleh karena itu, harus teliti dalam menyusun laporan.
Beberapa pihak yang menggunakan atau membutuhkan laporan keuangan adalah pemberi pinjaman/kreditor, investor, manajemen perusahaan, pemasok, pemerintah, pelanggan, serta karyawan atau masyarakat yang memiliki usaha atau bisnis. Mengutip dari Lifepal, laporan sebaiknya memiliki karakteristik seperti di bawah ini.
1. Mudah dipahami oleh pembacanya.
2. Berisi informasi yang relevan. Segala informasi yang bermanfaat dan berkaitan dengan keuangan perlu dijabarkan dengan detail. Informasi ini dapat membantu pelanggan dan calon pelanggan untuk mengambil keputusan.
3. Berisi informasi faktual, atau apa adanya. Seluruh penjabaran harus dapat dipertanggungjawabkan oleh penyusunnya.
4. Sinkron dengan laporan sebelumnya. Laporan keuangan berkala harus menggunakan referensi data-data dari laporan periode sebelumnya.
Manfaat Laporan Keuangan
Menggunakan laporan keuangan tentunya memiliki banyak manfaat bagi suatu perusahaan maupun business owner. Karena melalui laporan ini kamu dapat mengetahui perkembangan sebuah perusahaan atau bisnis secara rinci. Pengusaha atau business owner bisa lebih mudah untuk mengevaluasi, dan membuat inovasi-inovasi dalam bisnisnya.
- Mengetahui keuntungan dan kerugian yang didapat
- Menjadi acuan penting dalam pengambilan keputusan
- Mengelola dan mengawasi aktivitas dalam perusahaan
- Lebih mudah mendapatkan pinjaman modal
- Meningkatkan kredibilitas perusahaan
- Memudahkan perusahaan menghitung dan menentukan hak pihak internal dan eksternal
- Memberikan informasi untuk perhitungan pajak
- Memperkecil anggaran utang
- Sebagai bahan evaluasi perusahaan
- Membantu perusahaan untuk mencapai target
Jenis-jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan bukan hanya semata-mata menghitung keuntungan dan kerugian suatu perusahaan saja loh. Mengutip OCBC NISP, terdapat 5 jenis laporan yang paling utama dalam suatu perusahaan.
1. Laporan laba dan rugi
Laporan yang satu ini untuk mengetahui seperti apa pengeluaran dan pemasukan perusahaan secara detail dalam kurun periode tertentu. Data-data terkait pendapatan dan beban perusahaan hingga pajak perusahaan juga tercatat dalam laporan ini. Biasanya laporan ini dikerjakan pada akhir bulan atau akhir tahun sesuai dengan kebijakan masing-masing perusahaan.
Terdapat 2 jenis laporan laba rugi, yaitu laporan single step dan multiple step. Perbedaan keduanya terletak pada banyaknya kategori dan informasi. Laporan single step biasanya digunakan dalam bisnis berskala kecil (small business), sederhana dan tidak menunjukkan secara detail perputaran uang. Sementara, laporan multiple step berisi lebih banyak kategori dan informasi-informasi keuangan, misalnya ada pendapatan operasional, biaya operasional, pendapatan non-operasional, dan biaya non-operasional.
2. Laporan arus kas
Laporan arus kas atau cash flow merupakan catatan keuangan yang berisi informasi terkait pemasukan dan pengeluaran dalam satu periode. Selain itu, laporan ini berguna ketika perusahaan akan melakukan evaluasi struktur keuangan, serta asset dan harta kekayaan perusahaan.
3. Laporan perubahan modal
Laporan perubahan modal atau ekuitas bertujuan untuk menggambarkan peningkatan atau penurunan aset dan harta kekayaan perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Karena memiliki struktur kepemilikan yang rumit, maka biasanya kamu hanya menemukan laporan ini pada perusahaan-perusahaan besar.
4. Laporan neraca
Laporan neraca atau balance sheet adalah gabungan dari semua laporan keuangan, dan normalnya dibuat satu kali dalam setahun. Tujuannya adalah untuk menentukan langkah selanjutnya pada tahun berikutnya. Laporan ini bersifat sangat penting karena di dalamnya terdapat informasi-informasi terkait pemegang saham perusahaan, kreditur, peraturan pemerintah, dan berbagai macam lainnya.
5. Catatan atas laporan keuangan
Laporan ini tidak bersifat wajib ada. Karena catatan ini berperan sebagai informasi tambahan dalam penyusunan laporan keuangan. Seluruh penjelasan terkait penyimpangan atau metodologi akun yang tidak sesuai dari tahun ke tahun.
Cara Membuat Laporan
Karena terlihat rumit, akhirnya banyak orang atau small business owner yang cenderung menyepelekan laporan keuangan. Bahkan beberapa small business owner seringkali tidak memiliki laporan yang satu ini. Padahal, tidak semua laporan itu rumit loh. Ada laporan keuangan sederhana yang bisa kamu aplikasikan dalam bisnismu. Kamu bisa tiru langkah-langkah berikut!
1. Mencatat dan mengumpulkan semua transaksi
Langkah pertama, kamu harus konsisten dan teliti dalam mencatat dan mengumpulkan semua bukti transaksi sekecil apapun itu. Bukti dari setiap transaksi ini adalah hal utama dan sangat penting. Bentuk bukti transaksi bisa berupa nota, kuitansi, faktur, ataupun jenis lainnya. Kamu dapat mengumpulkan dan mencatat seluruh bukti-bukti transaksi tersebut ke dalam sebuah jurnal.
2. Memindahkan data jurnal dan membuat neraca saldo
Ketika ingin membuat laporan, semua data-data yang terkumpul dalam jurnal dapat kamu pindahkan ke dalam buku besar. Buku besar berisi rincian akun dari seluruh transaksi. Setelah itu, kamu baru bisa menyusun neraca saldo. Neraca saldo adalah daftar rekening-rekening di buku besar, lengkap dengan saldo debit atau kredit. Informasi yang ada dalam buku besar ini untuk mengecek keseimbangan debit dan kredit dari seluruh rekening.
3. Membuat jurnal penyesuaian
Jika ada beberapa transaksi yang belum tercatat atau belum sesuai hasilnya pada akhir periode, maka kamu bisa mengumpulkan data-data transaksi tersebut ke dalam jurnal penyesuaian. Nantinya hasil jurnal ini dapat menggambarkan perkiraan jumlah saldo yang seharusnya.
4. Menyusun neraca lajur
Agar dapat dengan mudah menyusun laporan yang satu ini, maka kamu perlu menyusun neraca lajur. Neraca lajur adalah lembar kerja yang memuat data-data dari neraca saldo, kemudian disesuaikan dengan hasil penghitungan dari jurnal penyesuaian. Setelah itu, data tersebut akan dilaporkan ke dalam neraca dan laporan laba rugi.
5. Membuat laporan keuangan
Langkah selanjutnya adalah membuat laporan. Data yang sudah kamu susun sebelumnya menjadi neraca lajur dapat kamu tulis dengan rapi sesuai ketentuan dan standar laporan keuangan.
6. Membuat jurnal penutupan
Jurnal penutupan dibuat setelah rekening-rekening dalam buku besar telah disesuaikan. Hal ini berguna untuk menutup rekening nominal atau sementara ke rekening laba rugi dan memindahkan saldo laba rugi ke dalam rekening laba tidak terbagi. Setelah itu, informasi pada jurnal tersebut dipindahkan ke buku besar sesuai rekening yang bersangkutan.
7. Menyusun neraca saldo setelah penutupan
Tujuan dari neraca saldo ialah untuk memeriksa kembali keseimbangan debit dan kredit rekening-rekening yang masih terbuka. Adapun akun rekening di dalam neraca ini ialah rekening yang nyata.
Nah, sekarang kamu sudah terbayang kan pentingnya laporan keuangan dan seperti apa membuat laporan sederhana untuk bisnismu? Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir lagi deh untuk mengambil keputusan finansial untuk bisnismu.
Kalau kamu ingin mengenal dan mempelajari lebih jauh seputar laporan keuangan di perusahaan, bisa ikutan kelas Mengenal Laporan Keuangan di sini. Kamu bisa ikutan kelasnya dari mana saja secara online PLUS dapat sertifikat dari institusi ternama Singapura dengan biaya terjangkau.
Oh iya, kamu mau dapat kelas sertifikasi sekalian upgrade ilmu secara gratis? Siapa bilang upgrade skill harus mahal? Bareng goKampus, apalagi lewat program Give One, Get One (GOGO), kamu bisa menjadi yang paling top di bidang yang kamu minati!
Dengan berbagai courses di bidang marketing, design, or even more, kamu bisa terus upgrade skill biar jadi expert dari teman-temanmu yang lain. Get 1 course for free and get more free courses saat temanmu juga ikutan kelas menggunakan referral-mu. Bagikan referral kamu sekarang, let’s go! Kepoin selengkapnya program GOGO dari goKampus di sini.