“Untuk bisa bersaing di dunia kerja nanti, kamu harus banget punya soft skill dan hard skill!”
“Jangan lupa kembangkan soft skill kamu di dunia perkuliahan!”
Pasti kamu sudah gak asing lagi dengan kata-kata tersebut. Biasanya kamu akan mendengarnya dari orangtua, guru, senior atau pun teman kamu yang sudah memiliki pengalaman dalam dunia kerja. Gak cuma itu, kedua skill tersebut juga dianggap penting dalam kehidupan sehari-hari loh. Tidak jarang, setelah mendengar kata-kata itu, muncul berbagai pertanyaan di benak kalian,
“Emang apa sih soft skill dan hard skill itu?”
“Soft skill dan hard skill apa aja yang dibutuhkan di dunia kerja?”
“Kenapa soft skill sepenting itu?”
Nah, biar kamu ga semakin bingung, temukan jawabannya di sini! Yuk, langsung simak penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Soft Skill dan Hard Skill?
Sebagai generasi muda penerus bangsa, kalian harus memiliki kemampuan yang baik untuk menghadapi tantangan-tantangan saat ini, baik soft skill atau pun hard skill.
Hard skill adalah kemampuan yang cara belajarnya bisa secara teknis, atau pun melalui pendidikan formal. Kemampuan ini dapat diukur, dievaluasi, atau didalami lebih jauh. Dalam dunia kerja, hard skill mengacu pada keahlian yang kamu kuasai untuk pekerjaan yang kamu lamar. Misalnya mengoperasikan sistem atau alat, mendesain produk, akuntansi, membuat naskah, mengedit video dan berbagai macam lainnya. Kemampuan-kemampuan ini akan kamu pelajari dan dalami dalam dunia perkuliahan. Sehingga ketika lulus kuliah, kamu akan lebih siap masuk ke dunia kerja dalam bidang yang sudah kamu tekuni.
Berbeda dengan hard skill, soft skill adalah kemampuan yang berkembang dengan sendirinya dan gak ada pelajarannya dalam pendidikan formal. Soft skill sendiri mengacu pada kepribadian, tingkah laku dan karakter yang kamu miliki. Soft skill dapat memperlihatkan kecerdasan emosional dan juga empati dari seseorang. Kemampuan di sini adalah gimana kamu berinteraksi dengan lingkungan sekitarmu, mulai dari cara berkomunikasi, menempatkan diri dalam berbagai situasi, bagaimana berdiskusi dan menyampaikan opini dengan baik, menjadi pendengar yang baik, berpikir kritis, hingga bagaimana kamu dapat bekerjasama dan memimpin orang lain.
Soft skill dapat terus terbentuk melalui berbagai pengalamanmu baik di dunia sekolah atau di kampus, karena kamu akan bertemu dengan banyak orang yang memiliki latar belakang berbeda-beda, dan juga menghadapi berbagai macam situasi dan kondisi.
Penting Banget Untuk Dipelajari
Mungkin kamu sering mendengar bahwa di dunia kerja soft skill dianggap lebih penting daripada hard skill. Singkatnya, hard skill merupakan faktor yang menentukan apakah kita bisa mendapat pekerjaan, atau mengembangkan lapangan pekerjaan. Sedangkan soft skill, merupakan faktor yang menentukan apakah kamu dapat bertahan, berkembang dan beradaptasi, baik dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari. Karena di tempat kerja kamu akan berinteraksi dengan banyak orang, maka setidaknya kamu mampu bersosialisasi dan beradaptasi. Salah satu upaya untuk dapat bersosialisasi adalah dengan memiliki soft skill yang bagus. Nyatanya, memiliki tingkah laku serta pengendalian diri dan emosi yang baik, dapat menunjang hasil kerja dan prestasimu loh.
Memangnya Soft Skill Ada Apa Saja?
1. Kemampuan Berkomunikasi
Kunci dari kemampuan ini adalah gimana kamu dapat menempatkan diri dalam berbagai situasi dan kondisi. Beberapa contoh soft skill yang memiliki dasar komunikasi adalah berbicara di depan umum, mempresentasikan materi, memahami komunikasi non-verbal (gestur tubuh, mimik wajah, intonasi nada, dan sebagainya), bernegosiasi, berdiskusi dan mengemukakan opini, menjadi pendengar yang baik, dan berbagai macam lainnya.
2. Bekerjasama
Dunia kuliah menjadi kesempatan bagi kamu untuk mengembangkan kemampuan kerja tim, mulai dari pembagian tugas, bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan, berdiskusi memecahkan sebuah permasalahan, berkoordinasi dengan banyak orang dan juga tidak mementingkan diri sendiri. Dengan memiliki kemampuan bekerjasama, dapat membantumu lebih mudah untuk beradaptasi di lingkungan yang baru.
3. Berpikir Kritis dan Menyelesaikan Masalah
Berpikir kritis adalah kemampuan berpikir secara rasional dalam berbagai situasi dan kondisi, alias tetap fokus terhadap satu masalah. Sedangkan problem solving adalah kemampuan untuk mencari solusi dari permasalahan itu. Ketika kamu sedang menghadapi sebuah masalah, tentu saja kamu harus mengambil tindakan dan menyelesaikan perkaranya. Kondisi ini memaksa kita untuk berpikir lebih kritis untuk menemukan sumber permasalahannya, baru kemudian mencari jalan keluarnya.
4. Manajemen Waktu
Sebagai mahasiswa, selain untuk belajar pastinya kamu juga harus memiliki waktu untuk refreshing, sekedar berkumpul dengan teman-teman hingga mengikuti organisasi dan kepanitiaan di kampus yang cukup menyita waktu. Kalau kamu gak pandai dalam mengelola waktu, maka seluruh kegiatan dan tugas-tugasmu dapat dipastikan akan terbengkalai. Salah satu usaha untuk memiliki manajemen waktu yang baik adalah dengan menentukan skala prioritas hal yang harus dikerjakan. Selain itu kamu juga bisa membuat daftar agenda atau timeline pekerjaan sehari-harinya. Ini membantu kita untuk mengingat apa saja yang harus kita lakukan tanpa ada yang terlewat.
5. Kepemimpinan
Untuk mengembangkan kemampuan ini maka hal pertama yang harus kamu miliki adalah keberanian. Terutama berani untuk mengambil segala resiko yang mungkin terjadi, dan menjadi panutan bagi sekelilingnya. Langkah pertama yang bisa kamu ambil adalah dengan berani menjadi pemimpin kelompok atau organisasi.
Masih banyak lagi contoh soft skill yang bisa kamu asah di bangku perkuliahan, seperti mampu beradaptasi di berbagai situasi dan kondisi, membuat keputusan, menjalin relasi, menyikapi sesuatu, memiliki inisiatif yang tinggi, berpikir kreatif, dan lain-lain.
Gimana Cara Mengasahnya?
Banyak banget cara untuk mengasah soft skill, khususnya di dunia perkuliahan. Ketika menjadi mahasiswa, kamu akan dituntut untuk mengikuti banyak organisasi dan aktif dalam kegiatan di kampus. Hal ini bertujuan agar kamu terbiasa berinteraksi dengan banyak orang, mengenali kemampuan diri sendiri, memahami dan menyelesaikan berbagai konflik, membuat keputusan, menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus, hingga memiliki target yang harus dicapai untuk diri sendiri. Mengasah soft skill di kampus dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti berikut,
1. Berperan aktif dalam berbagai kegiatan/kepanitiaan di kampus
2. Mengikuti banyak organisasi
3. Menjadi sukarelawan
4. Mengikuti seminar atau workshop
5. Memiliki tokoh yang dapat menjadi panutan atau role model
Jangan lewatkan waktu dan kesempatanmu untuk meningkatkan ilmu soft skill-mu di dunia perkuliahan. Karena ini dapat menentukan bagaimana karier dan masa depanmu kelak. Pelajarilah banyak hal yang dapat mendukung kualitas dirimu!
Gimana? Sudah siap memasuki dunia kerja? Kalau kamu ingin cari-cari informasi tentang penguasaan skill, baik soft skill dan hard skill, ikutan online course di goKampus yuk! Ikutan online course di goKampus, tingkatkan skill, dapat sertifikat siap kerja dari Singapura! Penasaran? Klik di sini.