Setiap orang membutuhkan seseorang untuk mencurahkan seluruh isi hatinya, termasuk kamu. Kamu tentu akan lebih tenang jika sudah meluapkan seluruh isi hati terhadap masalah-masalah yang lagi kamu hadapi, kan? Gimana kalau posisinya di balik? Kalau temanmu bercerita kepadamu, kamu juga harus menjadi pendengar yang baik. Jangan sampai saat kamu menjadi pendengar, ada perilaku atau perkataan yang justru menyakiti temanmu yang lagi curhat. Yuk, kepoin cara menjadi pendengar yang baik di artikel ini!
Cara Menjadi Pendengar yang Baik
Kalau kamu sering kali curhat ke temanmu, sekarang gantian, kamu yang harus belajar menjadi pendengar yang baik. Berikut 5 cara yang bisa kamu coba lakukan!
1. Jangan menyela atau memotong pembicaraan
Ketika lawan bicara atau temanmu lagi berbicara, usahakan untuk fokus terhadap pembicaraannya. Kalau kamu gak fokus dan memotong atau menyela pembicaraan, lawan bicara akan merasa gak nyaman dan temanmu akan menilai kamu gak menghargainya. Tunggulah lawan bicara menyelesaikan pembicaraan, cerita, maupun argumennya terlebih dahulu.
2. Kontak mata dengan lawan bicara saat menjadi pendengar yang baik
Ketika orang lain lagi berbicara, usahakan untuk melakukan kontak mata terhadap lawan bicara atau temanmu. Hal ini menunjukkan jika kamu serius mendengarkan pembicaraannya dan memperhatikan penuh topik yang temanmu bicarakan. Dengan begitu, lawan bicara bisa menjadi lebih percaya diri dalam menyampaikan argumen atau ceritanya. Jangan sampai ketika lawan bicara lagi bercerita, kamu malah asyik bermain gadget atau sibuk sendiri, ya!
3. Menunjukkan gestur yang positif
Kamu bisa menunjukkan gestur berupa anggukan atau berbagai ekspresi wajah positif ketika mendengarkan lawan bicara atau temanmu. Gestur dan mimik muka ini dapat menjadi pertanda bahwa kamu antusias terhadap topik pembicaraan yang lagi berlangsung.
4. Berempati dan memahami perasaan lawan bicara
Penting sekali untuk berempati terhadap lawan bicara. Berempati ini bisa dengan kita menempatkan diri jika berada di posisi lawan bicara atau orang tersebut. Dengan begitu, kita menunjukkan kalau kita peduli terhadap lawan bicara. Dengan begitu, lawan bicara akan merasa kalau kita peduli dan memahaminya.
5. Berikan saran jika lawan bicara minta
Yang perlu kamu ingat, jangan memberikan saran yang tak perlu ketika lawan bicara atau temanmu gak meminta atau bertanya. Terkadang seseorang hanya ingin didengarkan tanpa harus mendapatkan feedback. Jika lawan bicara meminta pendapat atau saranmu, kamu bisa memberikan argumen dan saran yang dibutuhkan sebisamu tanpa menyudutkan lawan bicara.
Itulah beberapa cara menjadi pendengar yang baik. Satu catatan penting, jangan mengumbar cerita terkait permasalahan yang temanmu alami kepada orang lain. Jika kamu mengumbar masalahnya dan ceritanya dengan orang lain, maka temanmu gak akan mempercayai kamu lagi dan enggan bercerita kepadamu.
Oh iya, tahukah kamu kalau tiap 15 Juli, The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) merayakan World Youth Skills Day? Yup, UNESCO membuat perayaan ini untuk mengingatkan pentingnya soft skill bagi anak muda di bidang kewirausahaan serta membuat kita semakin terampil di dunia kerja.
Nah, bertepatan dengan momen tersebut, goKampus bagi-bagi voucher potongan untuk kamu yang daftar courses menggunakan kode GOWYSD22 pada 15-31 Juli 2022. Yuk, sign up dan gunakan voucher-nya biar kamu bisa #LearnBetterGoFaster with goKampus! Cek detail promo World Youth Skills Day 2022 di sini.