Di dunia yang serba mengandalkan internet dan teknologi, kamu mungkin sudah sering mendengar kata “algoritma”. Kamu mungkin juga penasaran dengan hubungannya dan pemrograman beserta contoh-contohnya. Nah, agar kamu lebih paham, goKampus akan bahas semua hal tentang algoritma di artikel ini. Yuk, langsung kepoin!
Apa Itu Algoritma?
Jika kamu cari pengertiannya di buku atau di Google, biasanya akan muncul beberapa penjelasan yang berbeda-beda dengan arti yang hampir sama. Namun, singkatnya, algoritma adalah susunan langkah komputasi untuk menyelesaikan suatu masalah.
Sebenarnya, algoritma gak cuma buat menyelesaikan masalah di perangkat komputer. Menurut pakar, algoritma juga bisa untuk memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari. Setiap masalah yang penyelesaiannya berkaitan dengan proses atau prosedural berkaitan dengan algoritma. Masalah akan lebih mudah selesai kalau kita tahu apa yang harus kita lakukan dengan tahapan-tahapan logis dan sistematis atau sudah berurutan.
Sementara itu, kalau kamu cari artinya di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), algoritma adalah prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis dalam langkah-langkah terbatas atau bisa juga berarti sebagai urutan logis pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah.
Hubungannya dan Pemrograman
Algoritma awalnya lahir sebagai bagian dari ilmu matematika. Ada yang mengatakan kalau prosedur sistematis ini sudah muncul sejak era Babilonia. Tentunya, bukan untuk pemrograman di komputer. Saat itu, algoritma adalah sebagai alat bantu pertanian.
Namun, seiring dengan perkembangannya, algoritma berhubungan erat dengan ilmu komputer. Di era modern, prosedur sistemanis ini pun semakin dikenal dan berkaitan dengan pemrograman berkat kehadiran Google.
Google menggunakan algoritma untuk menentukan urutan hasil pencarian yang pengguna ingin ketahui dan cari. Pemanfaatan algoritma dalam pemrograman ternyata mampu meningkatkan kualitas hasil pencarian.
Lalu, apa hubungannya dan pemrograman? Saat kamu melakukan pemrograman, algoritma berperan sebagai logika untuk menentukan program yang akan kamu buat.
Apa Saja Fungsinya dalam Pemrograman?
- Memperkecil kesalahan atau error dalam proses pemrograman.
- Membantu pengembang program mencari kesalahan atau error dari program yang sudah dibuat sebelumnya.
- Menyelesaikan masalah yang lagi terjadi dengan langkah-langkah yang sistematis dan logis.
- Mempermudah atau membantu kita dalam mengubah program yang rumit menjadi lebih sederhana.
- Membantu pembuatan program yang lebih terstruktur dan logis.
- Memudahkan kita untuk mendokumentasikan hal-hal yang kita kerjakan.
Lalu, Seperti Apa Contoh Algoritma?
Supaya kamu gak bingung, berikut contoh yang bisa kamu pahami dengan mudah. Apa sajakah itu?
1. Saat kamu mencari informasi di Google atau media sosial
Salah satu contohnya adalah ketika kamu mencari informasi atau konten tertentu di internet melalui mesin pencari atau aplikasi. Kamu cukup mengetik kata kunci yang ingin kamu cari di kolom pencarian. Kemudian, muncul beberapa informasi atau konten yang bisa kamu pilih. Umumnya, mesin pencari atau kolom pencarian di aplikasi sudah punya algoritma masing-masing. Dengan begitu, informasi atau konten yang akan muncul sesuai dengan yang kamu cari.
2. Contoh yang bisa kamu tonton di film
Kamu pernah menonton film The Social Dilemma (2020) yang ada di Netflix? Kalau kamu suka nonton di Netflix, pasti sudah pernah melihat posternya di aplikasi tersebut. Film yang rilis pada September 2020 dan disutradarai oleh Jeff Orlowski ini menjabarkan peran algoritma di media sosial. Film tersebut itu juga menjelaskan seluruh aktivitas di internet secara umum sehingga kamu juga jadi lebih memahami lagi.
3. Proses saat kamu membuat mi instan adalah contoh di kehidupan sehari-hari
Analogi atau contoh di kehidupan sehari-hari adalah seperti ketika kamu memasak mi instan. Dalam hal ini, ada langkah-langkah yang harus kamu lakukan. Setelah memilih mi instan yang kamu inginkan, selanjutnya kamu merebus mi di panci berisikan air mendidih. Kemudian, buka bumbu dalam kemasan sambil menunggu mi matang. Jika mi sudah matang, kamu dapat menuangkan mi ke piring atau mangkuk.
Gimana? Dari ketiga contoh di atas, kamu masih bingung gak nih? Gampangnya begini, guys. Ketika kamu sering menonton konten video di YouTube tentang cara memasak, halaman depan YouTube kamu nantinya akan menampilkan konten yang juga berkaitan dengan masak-memasak. Itulah juga salah satu contohnya.
Pihak YouTube menggunakan algoritma untuk menyuguhkan konten-konten yang menarik buat kamu dan bakal kamu tonton. Sebab, semakin lama kamu nonton video, semakin menguntungkan mereka. Selain itu, algoritma ini juga content creator manfaatkan loh dengan membuat judul yang catchy dan penentuan jam upload video yang dapat meningkatkan viewers mereka.
Baca Juga: Kerja di Startup dengan Gaji Besar? Wajib Punya Keahlian Ini!
Setelah mengetahui tentang algoritma, apakah kamu semakin tertarik untuk mendalaminya? Tahukah kamu kalau relevansi kemampuan lulusan perguruan tinggi di Indonesia dengan kebutuhan industri masih berada di kisaran 64% berdasarkan Future of Jobs Report, World Economic Forum 2020?
Sambil mempersiapkan diri di dunia kerja dengan posisi yang terus berkembang, kamu bisa ambil kelas algoritma dari Amazon Web Services (AWS) di goKampus. Psst, kelasnya masih GRATIS! Kapan lagi bisa upgrade skill gratis plus dapat sertifikat? Kepoin juga kelas AWS lainnya di sini.