Menulis sebuah esai pasti sudah jadi makanan sehari-hari saat kamu menempuh pendidikan di SMA bahkan di dunia perkuliahan nih. Biasanya istilah ini sering banget kamu dengar saat mengikuti mata pelajaran Bahasa Indonesia, Sejarah, atau pelajaran apapun yang memerlukan uraian, khususnya dalam pelajaran Bahasa Indonesia pasti kamu sudah diajarkan bagaimana cara menulis esai yang baik dan benar. Nah, buat kamu yang gak pernah dan belum mengerti bagaimana cara menulis esai, goKampus akan kasih tips dan contoh esai yang perlu kamu perhatikan. Kira-kira apa aja ya? Yuk belajar bareng dengan simak artikel ini!
A. Apa pengertian dari Esai?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), esai adalah sebuah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas dari sudut pandang pribadi penulisnya. Artinya nih esai itu adalah sebuah karangan non-fiksi yang membahas suatu pokok masalah tertentu misalnya seperti isu kesehatan, lingkungan, budaya, atau hal lainnya serta mengambil sudut pandang dari penulis yang berperan sebagai pengamat suatu fenomena.
Esai juga bisa dipahami sebagai sebuah tulisan opini yang membahas sebuah peristiwa yang menarik perhatian penulis. Tulisan esai bisa dibuat dengan tujuan untuk meyakinkan pembaca terhadap pendapat atau penilaian yang dimiliki oleh penulis terkait dengan suatu kondisi, fenomena, masalah, atau objek tertentu.
B. Jenis-Jenis Contoh Esai
Secara umum, esai dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Esai Informal
Contoh esai Informal adalah esai yang ditulis dalam penggunaan kalimat yang gak terlalu ilmiah, misalnya aja seperti tulisan opini yang bisa kamu dapatkan di berbagai media seperti media online atau media koran, blog, website, majalah, dan platform lainnya.
2. Esai Formal
Contoh esai formal adalah tulisan yang menggunakan kalimat esai ilmiah dan bersifat serius. Contoh esai formal adalah esai ilmiah atau jurnal hasil penelitian. Jenis esai ini bisa kamu temukan di website kampus atau universitas atau website-website tertentu yang khusus memuat jurnal hasil penelitian dari para peneliti.
3. Ciri-Ciri Esai
Tentunya setiap karya tulis bisa digolongkan menjadi berbagai bentuk dan setiap bentuk ini memiliki berbagai ciri-cirinya sendiri. Ciri-ciri ini yang bisa menjadi pembeda satu dengan yang lain. Berikut ini adalah ciri-ciri dari sebuah esai:
- Memiliki bentuk yang relatif pendek dan bisa dibaca dalam waktu singkat, tapi tetap padat dan jelas dalam membuat suatu fenomena.
- Essay tersebut berisi pendapat, sudut pandang, argumen, sikap, dan pikiran dari penulis sendiri yang menilai suatu kondisi atau fenomena.
- Cenderung bersifat subjektif.
Nah, selain itu sebuah esai yang baik juga bisa dikenali melalui struktur yang dimilikinya yaitu:
1. Pendahuluan
Pendahuluan adalah bagian awal dari esai yang berisi penjabaran dan alasan tertentu yang melatarbelakangi penulis mengangkat isu tersebut.
2. Isi/pembahasan
Isi/pembahasan adalah bagian tengah dari sebuah esai yang membahas tentang suatu isu atau fenomena secara detail dengan menyertakan hasil analisis dari pengamatan yang telah dilakukan juga sudut pandang subjektif penulis.
3. Penutup/Simpulan
Penutup atau simpulan adalah bagian terakhir dari sebuah esai yang berisi kesimpulan yang penulis dapat dari pengamatan yang telah dilakukan. Dan itu adalah struktur umum yang digunakan dalam menulis atau membuat esai. Dalam kasus penulisan esai formal atau ilmiah biasanya penulis juga dituntut untuk menyertakan daftar pustaka atau referensi.
C. Langkah-langkah dalam membuat esai
1. Menentukan Tema
Cara menulis esai yang baik yang pertama adalah kamu harus bisa menentukan sebuah tema apa yang ingin kamu tulis.
2. Membuat Kerangka Esai
Cara menulis esai yang selanjutnya adalah setelah kamu menentukan tema, langkah selanjutnya adalah harus bisa membuat kerangka esai. Kerangka ini akan berfungsi untuk membantu kamu dalam penyusunan informasi dalam esai yang kamu buat sehingga menjadi runtut dan memiliki urutan yang jelas.
3. Melakukan Pengamatan
Langkah cara menulis esai yang selanjutnya adalah pengamatan, pada tahap ini kamu harus melakukan pengumpulan informasi terkait tema yang telah kamu pilih. Agar lebih mudah kamu bisa membuat cek list dari kerangka esai yang telah kamu buat sebelumnya. Hal ini bisa mempermudah kamu dalam menentukan informasi apa saja yang kamu butuhkan untuk esai yang kamu tulis.
4. Menulis esai dan simpulan esai
Setelah 3 langkah awal ini selesai kamu lakukan, langkah selanjutnya adalah menyusunnya menjadi sebuah tulisan. Dalam menulis simpulan hal yang harus kamu perhatikan adalah tidak mengulang uraian yang telah kamu buat dalam bab sebelumnya dan jangan memasukan hal baru yang membutuhkan pembahasan lebih lanjut.
5. Membaca Ulang
Setelah selesai menulis esai, langkah terakhir yang harus kamu lakukan adalah membaca ulang tulisan yang telah kamu buat. Pastikan tidak ada kata-kata yang salah atau kalimat yang ambigu sehingga membuat informasi yang kamu tulis menjadi kurang jelas.
6. Menuliskan Referensi
Jika semua langkah telah kamu lakukan, langkah paling terakhir adalah menuliskan referensi atau sumber informasi yang kamu gunakan untuk menyusun esai.
Nah, selain itu ada beberapa tips juga nih buat kamu cara menulis esai yang menarik dan bisa membuat orang-orang pengen baca esai kamu.
1. Ketahui tujuan menulis esai
Cara menulis esai yang pertama adalah kamu harus mengetahui apa tujuan dari kamu ingin menulis esai tersebut. Hal ini penting banget buat kamu untuk memudahkan dalam menemukan gagasan dan ide yang ingin kamu tulis.
2. Buat kerangka tulisan
Cara menulis esai yang kedua adalah kamu harus membuat kerangka tulisan dulu. Nah, kerangka tulisan ini sudah cukup berguna untuk kamu menemukan berbagai gagasan esai yang ingin kamu tulis. Kerangka esai bisa dibuat dalam bentuk daftar-daftar kalimat gagasan singkat atau bisa juga dalam bentuk diagram. Untuk memudahkan dalam menulis kerangka tulisan, kamu juga bisa mencari berbagai referensi atau sumber pendukung untuk tulisanmu.
3. Kembangkan esai sesuai dengan struktur
Cara menulis esai yang ketiga adalah kamu harus bisa mengembangkan esai sesuai dengan struktur. Dengan menggunakan struktur esai yang jelas, kamu juga bisa lebih memahami tulisanmu. Setiap paragraf esai terdiri atas dua bagian yaitu tesis dan argumentasi. Tesis merupakan gagasan atau kalimat utama dari paragraf, sedangkan argumentasi adalah alasan-alasan atau bukti pendukung kalimat utama tersebut.
4. Pilih kosakata yang formal dan objektif
Seperti yang udah dijelaskan sebelumnya, sebuah esai harus ditulis secara logis dan mudah untuk dipahami. Jadi kamu lebih baik memilih kosakata yang baku dan hindarilah penggunaan kata-kata yang subjektif dan memiliki muatan emosional. Objektivitas penting untuk menguraikan ide penting untuk membuka ruang diskusi atau gagasan-gagasan baru lainnya.
Daftar kuliah pake aplikasi goKampus 1 jam bisa diterima!
Gak perlu takut repot kalau daftar kuliah pake aplikasi goKampus, cuman download aplikasi goKampus bisa dapat:Bisa ngeliat 400+ kampus swasta dalam dan luar negeri dalam satu aplikasi doang!
1. Daftar kuliah gak sampe 3 menit udah kelar!
2. Tinggal upload rapor,1 jam udah langsung diterima!
3. Gak cuman kita doang yang daftar kuliah, ajakin temen daftar kuliah juga bisa dapat Rp 50 ribu!
4. Banyak student promo dan event-event yang bisa kamu jelajahi!
Kunjungi halaman ini untuk cari informasi lebih lanjut ya. Semoga artikel dari goKampus menjawab seluruh kegalauan apa aja jurusan kuliah pilihanmu ya! Jangan lupa, download aplikasi goKampus di Google Play dan App Store, karena ada banyak banget informasi tentang dunia perkuliahan di sana! Bareng goKampus, semua #Pastibisakuliah