Menilai seni rupa merupakan suatu hal yang sulit, karena sifatnya cenderung objektif. Bagi kamu, bisa jadi lukisan yang kamu bikin sudah sangat bagus, tapi ternyata guru kesenian memberi nilai jelek. Namun, ada beberapa prinsip seni rupa yang menjadi patokan bagi seniman untuk membuat karya, serta pengulas seni rupa untuk menilai sebuah karya.
8 Prinsip Seni Rupa
Prinsip seni rupa adalah cara penyusunan dan pengaturan unsur-unsur seni rupa sehingga membentuk suatu karya seni. Inilah beberapa prinsip seni rupa yang bisa kamu terapkan dalam membuat karya atau menilai karya.
1. Kesatuan
Prinsip inilah yang menunjang bagaimana unsur-unsur dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling menunjang dalam membangun sebuah komposisi yang menarik dan indah. Kesatuan menjadikan sebuah karya seni memiliki nilai estetis.
2. Keselarasan
Kesatuan dari unsur-unsur karya seni rupa akan indah dan memiliki nilai estetis jika kesatuan tersebut berpadu dengan selaras (harmony). Keselarasan adalah kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk, pencahayaan, warna dalam menciptakan keindahan.
3. Penekanan
Contrast adalah prinsip seni rupa yang memberikan kesan adanya perbedaan dari dua unsur yang berlawanan tapi saling berdekatan. Penekanan akan membuat sebuah karya seni terlihat tidak monoton. Dengan memberikan perbedaan yang mencolok pada bentuk, warna, dan ukuran sebuah karya seni akan terlihat lebih menarik.
Contohnya bisa kamu perhatikan dalam fotografi hitam putih. Karena enggak ada warna, fotografer cenderung menggunakan kontras agar fotonya terlihat menarik.
4. Irama juga salah satu prinsip seni rupa
Irama (rythm) merupakan prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur. Unsur-unsur seni rupa bisa berupa garis, bentuk, atau variasi warna yang berulang secara harmonis sehingga meningkatkan nilai estetika karya seni.
5. Gradasi
Prinsip gradasi adalah susunan warna berdasarkan tingkatan tertentu pada sebuah karya seni. Gradasi paling sering kita terapkan dalam pembuatan mozaik, karikatur, lukisan, dan karya seni rupa lainnya.
Prinsip ini membuat karya menjadi lebih hidup. Bayangkan jika kamu menggambar langit hanya dengan satu warna. Padahal, dalam dunia nyata langit terlihat bergradasi antara biru gelap dan biru terang.
6. Kesebandingan
Kesebandingan (proportion) adalah prinsip yang mengacu pada keteraturan dan penyesuaian dari wujud karya seni rupa. Contohnya, dalam menggambar manusia, pelukis harus menyesuaikan ukuran kepala dengan badan, kecuali jika ia mencoba menggambar karikatur.
7. Komposisi
Prinsip yang satu ini adalah organisasi dari unsur-unsur yang tersusun menjadi teratur, serasi, dan menarik. Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa.
8. Keseimbangan
Keseimbangan (balance) adalah prinsip yang bertanggungjawab pada kesan dari suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur ini diatur sedemikian rupa melalui keseimbangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni.
Baca Juga: 8 Unsur yang Membentuk Karya Seni Rupa Dua Dimensi
Itulah 8 prinsip yang bisa kamu terapkan dalam membuat karya atau menilai karya. Tertarik untuk berkarier di bidang seni? Oh iya, tahukah kamu kalau relevansi kemampuan lulusan perguruan tinggi di Indonesia dengan kebutuhan industri masih berada di kisaran 64% berdasarkan Future of Jobs Report, World Economic Forum 2020?
Nah, salah satu posisi yang saat perusahaan butuhkan adalah UI/UX Designer. Sambil mempersiapkan diri kamu agar sesuai kebutuhan industri, kamu bisa ambil kelas Desain UI & Pengembangan Suite di sini serta kelas Dasar-Dasar User Interface di sini.
Gak hanya upgrade skill dan dapat insight dari profesional berpengalaman di bidangnya, kamu juga akan dapat sertifikat dari institusi ternama, plus bisa mengikuti kelas secara online dari mana saja. Flexible, kan? Yuk, buruan ikutan kelasnya sekarang!