Memperhatikan kesehatan mental merupakan wujud rasa peduli dan sayang terhadap diri sendiri. Dengan mengetahui kondisi mental sendiri, maka kita akan lebih mudah untuk mengontrol emosi atau mengendalikan diri terhadap gangguan mental yang mungkin kita miliki. Gangguan mental ada banyak ragamnya, mulai dari bipolar, OCD, ADHD, hingga kepribadian ganda. Kamu mungkin sudah mengetahui gangguan mental kepribadian ganda melalui film-film. Namun, bagaimana seseorang bisa memiliki kepribadian ganda? Temukan selengkapnya dalam artikel ini!
Apa Itu Gangguan Kepribadian Ganda?
Gangguan ini disebut juga dengan Dissociative Identity Disorder (DID). Mengutip Alodokter, gangguan ini adalah kondisi di mana seseorang memiliki kepribadian lebih dari satu dalam tubuhnya. Kepribadian ini memiliki karakter dan identitas yang berbeda-beda. Jika masing-masing kepribadiannya muncul, maka orang tersebut akan memiliki pola pikir, cara bicara, perilaku, jenis kelamin, serta usia yang berbeda-beda. Maka itu, perbedaan kepribadian ini sangat memengaruhi tingkah laku, perasaan serta pikiran orang-orang dengan gangguan ini. Gangguan ini, mengutip Hello Sehat, dapat menyebakan kerusakan memori, identitas, dan kondisi mental lainnya sehingga dapat menghambat aktivitas sehari-hari.
Seberapa Umum Gangguan Ini?
Menurut Cleveland Clinic, gangguan ini merupakan gangguan mental yang langka. Umumnya gangguan mental ini menyerang 0,01-1% dari populasi di dunia. Gangguan mental ini pun bisa menyerang berbagai usia, dan umumnya lebih banyak menyerang wanita.
Ciri-Ciri Kepribadian Ganda
Tahukah kamu, biasanya orang-orang dengan kepribadian ganda tidak akan menyadari jika ia mengidap gangguan tersebut? Berdasarkan Hello Sehat dan Alodokter, orang dengan kepribadian ganda memiliki ciri-ciri berikut:
1. Memiliki perilaku dan ingatan yang berbeda-beda
2. Fisik akan merasakan sakit ketika berpindah kepribadian
3. Mengalami gangguan psikologis
4. Sering kali lupa terhadap diri sendiri
5. Mengalami gejala depersonalisasi
Apa Saja Penyebabnya?
Umumnya, menurut Halodoc dan Alodokter, kepribadian ganda ialah karena adanya trauma psikis yang berulang-ulang. Trauma tersebut bisa berupa:
1. Penganiayaan atau penyiksaan
2. Kecelakaan
3. Musibah atau bencana alam
4. Pelecehan seksual secara fisik atau emosional
5. Peperangan
6. Kehilangan orang yang dicintai
7. Pola asuh orang tua
8. Adanya riwayat gangguan mental dari keluarga
Kapan Harus ke Dokter?
Karena orang-orang dengan gangguan ini sering kali tidak menyadari jika ia mengidap gangguan tersebut, maka sebagai orang terdekatnya kita harus lebih peka dengan segala tindakan dan tingkah lakunya. Mengutip Cleveland Clinic, segera periksakan kepada ahlinya jika seseorang mengalami ciri-ciri di atas, terlebih jika mereka menyakiti dirinya sendiri, selalu berpikir ingin bunuh diri dan bertingkah laku brutal hingga tak terkendali.
Bagaimana Pengobatannya?
Jika memeriksakan diri ke dokter, awalnya dokter akan menanyakan gejala dan riwayat terlebih dahulu. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan kejiwaan. Dokter akan mendiagnosis gangguan berdasarkan DSM (The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders). Selain itu dokter juga bisa melakukan tes darah, rontgen, CT scan atau MRI untuk melihat apakah ada gejala lainnya.
Selanjutnya, dokter dapat menentukan terapi yang tepat. Orang-orang dengan gangguan yang satu ini memang tidak bisa sembuh begitu saja. Namun, dengan penanganan yang tepat, hal tersebut dapat menurunkan risiko. Terapi kepribadian ganda memiliki tujuan untuk menghubungkan masing-masing kepribadian yang berbeda menjadi satu jenis kepribadian. Terdapat berbagai terapi dan pengobatan untuk orang-orang dengan kepribadian ini.
1. Terapi kognitif perilaku
Dalam terapi ini, orang-orang dengan gangguan ini akan melakukan diskusi dengan psikiater dengan tujuan mengubah pola pikir dan perilaku mereka.
2. Dukungan keluarga
Terapi ini melibatkan keluarga dengan tujuan agar keluarga dapat memahami tanda-tanda ketika orang-orang dengan ganggun ini akan berubah kepribadian. Sehingga ketika mereka akan berubah kepribadian, keluarga dapat membantu, mengontrol dan menenangkan mereka.
3. Melibatkan seni
Terapi ini bertujuan untuk membantu orang-orang dengan gangguan tersebut mengontrol, mengalihkan, dan mengeksplorasi pikiran serta perasaannya dengan melukis, bernyanyi, bermusik, menggambar, dan sebagainya.
4. Pemberian antidepresan
Selain terapi, pemberian obat-obatan juga bisa membantu untuk meringankan atau menenangkan gejala yang orang-orang dengan gangguan ini rasakan atau alami.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Lalu, apa yang bisa kita lakukan agar orang-orang dengan kepribadian ganda dapat menjalani hidupnya dengan lebih mudah? Kamu bisa memberikan support yang besar kepada pengidap kepribadian ganda, yaitu dengan memperhatikan kesehatannya dan mengajak mereka agar mau mengomunikasikan perasaannya dengan jujur. Jangan panik, buatlah mereka merasa aman dan nyaman untuk menceritakan segala apa yang ia rasakan. Mengutip dari Cleveland Clinic, kamu bisa membantu meringankan beban mereka dengan mempelajari berbagai ciri dan gejala gangguan kepribadian ganda, menawarkan untuk mengikuti konseling keluarga atau bersama dengan orang yang dipercaya, serta tetap tenang dan supportive ketika mereka mengalami perpindahan karakter.
Mencegah Gangguan Kepribadian Ganda
Tidak ada cara yang pasti untuk bisa mencegah gangguan mental ini. Namun, jika kamu atau orang terdekatmu memiliki pengalaman traumatis, seperti pernah menjadi korban pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, kecelakaan, bencana hingga perang, kamu bisa mengikuti konseling ke psikolog atau psikiater agar tidak menjadi rasa takut yang berkepanjangan.
Selain itu, dengan melakukan konseling atau terapi, kamu juga bisa meredakan stres dan memahami bagaimana cara mengatasi perasaan-perasaan cemas tersebut. Mungkin tidak akan mudah bagi kamu yang mengalaminya, namun cobalah untuk menerima dan membuka dirimu atas peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Tujuannya adalah agar kamu bisa mendapatkan dukungan penuh dari orang-orang di sekitarmu.
Sekali lagi, cobalah untuk lebih peka dengan lingkungan sekitarmu. Jika kamu atau orang di sekelilingmu ada yang mengalami ciri-ciri gangguan kepribadian ganda, maka segeralah untuk memeriksakan kepada ahlinya. Karena selain memiliki risiko yang tinggi, kepribadian ganda dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Oh iya, kalau kamu punya minat tentang kesehatan mental dan ingin tahu seputar psikologi atau ingin mencari jurusan psikologi ada di kampus mana saja, kamu bisa cari infonya dengan klik di sini loh. Cek sekarang, yuk!