Siapa sih yang gak ingin punya aset yang bisa mencukupi segala kebutuhan hidup tanpa harus bekerja terlalu keras? Nah, ini adalah salah satu goal dari financial freedom, guys. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut, tentu bisa kita lakukan dengan mulai berinvestasi. Namun, gak boleh asal invest saja nih, kita juga perlu mempertimbangkan jenis-jenis investasi yang sesuai. Apa sih jenis-jenis investasi yang perlu kamu pertimbangkan? Yuk, cek di artikel ini!
Jenis-Jenis Investasi yang Harus Kamu Tahu
Kalau melihat berbagai testimoni orang-orang, semua jenis investasi terlihat mudah, menjanjikan, dan memiliki return yang tinggi dalam waktu singkat. Sebelum memutuskan investasi, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu jenis-jenis investasi dan cara kerjanya masing-masing. Yuk, kita bahas jenis-jenis investasi yang populer!
1. Reksa dana
Ada beragam jenis-jenis investasi, namun jenis yang satu ini sangat cocok bagi pemula yang baru terjun dan ingin belajar tentang dunia investasi. Reksa dana memiliki tingkat risiko yang rendah dan tetap menghasilkan cuan. Uang yang kamu investasikan akan manajer investasi kelola melalui perusahaannya. So, kamu gak perlu repot-repot memantau naik dan turunnya investasi setiap saat. Kamu juga bisa mulai berinvestasi dengan modal yang sangat rendah, mulai dari Rp10.000-Rp100.000. Namun, pastikan kamu memilih reksa dana dan perusahaan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ya!
2. Saham
Jenis investasi yang banyak orang gemari ini menghasilkan return yang tinggi. Meskipun begitu, tentu saja tingkat risiko saham juga lebih tinggi daripada jenis-jenis investasi lainnya. Kamu harus jeli dan pintar mengatur strategi saat bermain saham karena jika gak begitu, kamu yang akan rugi. Terlebih lagi, fluktuasi nilai jual beli di pasar saham sangat beragam dan dapat memengaruhi cuanmu. So, sebelum berinvestasi saham, kamu harus banyak riset dan belajar terkait saham dulu agar gak salah langkah.
3. Emas
Investasi emas dan logam mulia juga bisa menjadi pilihan menarik bagi para pemula yang baru terjun ke dunia investasi, loh. Dari berbagai jenis-jenis investasi untuk jangka panjang, emas merupakan salah satu investasi terbaik. Hal ini karena harga emas yang cenderung naik setiap harinya. Jika kamu membutuhkan dana, emas dapat dengan mudah kamu cairkan dengan menjualnya kapanpun.
4. Obligasi
Jenis investasi ini berbentuk surat hutang yang berisi tanggal jatuh tempo beserta bunganya. Surat hutang dapat berjangka menengah atau jangka panjang, dan dapat dipindahtangankan ke orang lain. Biasanya, jangka waktu investasi obligasi di antara 1-10 tahun.
5. Deposito
Singkatnya, deposito adalah uang yang tersimpan dalam rekening dalam jangka waktu tertentu dengan syarat-syarat tertentu. Uang dalam deposito ini belum boleh nasabah tarik sebelum waktu jatuh tempo. Tempo deposito dapat berkisar mulai dari 3-12 bulan. Besar keuntungan deposito tergantung dari banyaknya dana yang kamu simpan dengan bunga sekitar 5-7% per tahunnya.
6. Cryptocurrency
Jenis investasi ini sangat populer dan banyak anak muda minati akhir-akhir ini. Cryptocurrency adalah investasi mata uang digital yang dapat cair menjadi rupiah atau dolar. Investasi digital ini menarik dan memiliki cuan yang tinggi. Salah satu contoh mata uang digital yang sering anak muda jadikan investasi adalah Bitcoin.
7. Peer to peer lending (P2L)
Meskipun investasi jenis ini masih tergolong baru, namun rupanya jenis ini memiliki banyak peminat, terutama perusahaan berbasis fintech lending. Sederhananya, investasi peer to peer lending adalah meminjamkan sejumlah uang kepada para peminjam yang membutuhkan, mulai dari individu, badan usaha, ataupun organisasi tertentu. Kamu bisa meraih pendapatan dari suku bunga yang sudah ditetapkan dan disepakati bersama. Menariknya, suku bunga tersebut berada di kisaran 12-18% setiap tahunnya, loh.
Jenis-Jenis Investasi yang Butuh Modal Besar
Properti adalah jenis investasi yang memang membutuhkan modal besar karena harga properti saat ini cenderung mahal, misalnya seperti ruko, apartment, kos, dan sebagainya. Namun, keuntungan dari investasi properti ini juga sangat tinggi karena kenaikan harga properti bisa mencapai 15-20% setiap tahunnya. Misalnya, kamu membeli tanah dan membangun properti di atasnya, apalagi jika kamu memiliki properti di tempat yang strategis.
Namun, selain mendapat keuntungan yang tinggi, kamu juga perlu mengeluarkan biaya perawatan properti yang gak sedikit pula jumlahnya. Hal ini agar harga properti dan keuntungan yang kamu dapat tetap sebanding atau lebih tinggi.
So, dari jenis-jenis investasi di atas, kira-kira kamu tertarik investasi yang mana nih? Sebelum berinvestasi, jangan lupa untuk selalu belajar dan melakukan riset terlebih dahulu untuk menghindari kesalahan yang dapat merugikanmu di kemudian hari.
Baca Juga: Manfaat Investasi bagi Milenial dan Gen Z agar Bisa Jadi Crazy Rich!
Oh iya, buat kamu yang pemula dan ingin belajar investasi, bisa banget ikutan kelas bersertifikat Memilih Investasi Saham atau kelas Cryptography dan Cryptocurrencies bersertifikat dari Nanyang Technological University di goKampus. Yuk, buruan ikutan dan cek kelasnya!