Mungkin kamu menyadari akhir-akhir ini kita sering banget mendengar istilah mental health. Mulai dari media sosial, pemberitaan media, hingga seringkali menjadi topik pembicaraan yang hangat bersama teman-teman. Mental health, atau kesehatan mental bukanlah hal yang tabu lagi untuk diperbincangkan. Banyak artis, influencer, dan sosok-sosok berpengaruh lainnya yang juga gencar membuat kampanye tentang pentingnya kesehatan mental. Karena jika kesehatan mental terganggu, maka akan muncul gangguan atau penyakit mental yang berdampak besar bagi kepribadian dan perilaku seseorang. Banyak penyakit yang dapat mengganggu kesehatan mental, salah satunya mungkin sering kalian dengar, yaitu bipolar disorder. Apa itu bipolar?
Untuk mengetahui lebih dalam, langsung aja simak penjelasan di bawah ini!
Apa itu Bipolar? Samakah dengan Mood Swing?
Siapa yang diantara kalian masih banyak yang mengira bipolar disorder atau gangguan bipolar, sama dengan dengan mood swing? Memang keduanya sama-sama menyebabkan perubahan mood yang tak menentu, namun ternyata keduanya ini berbeda loh, guys.
Apa Saja Fase-Fasenya?
Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang mengalami perubahan mood dan energi yang ekstrim hingga berpengaruh pada aktivitas sehari-hari. Terdapat beberapa penyebab bipolar, diantaranya adalah karena stress berlebih, pengalaman traumatik, kecanduan minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang, dan juga memiliki riwayat keluarga kandung yang juga mengidap bipolar.
Biasanya orang dengan gangguan bipolar akan mengalami dua fase dalam jangka waktu yang relatif dekat. Dilansir dari website National Institute of Mental Health (NIMH) dan American Psychiatric Association (APA), fase pertama adalah di mana kondisi hati dan perilaku seseorang merasakan kesenangan luar biasa. Orang tersebut akan sangat aktif melakukan berbagai hal, berbicara terus-menerus, impulsif dan juga merasa tidak masalah jika tidak tidur. Seolah-olah energinya tidak akan habis. Fase ini disebut juga fase mania.
Lain halnya dengan fase kedua, atau fase depresi. Di fase ini seseorang akan merasakan sedih yang luar biasa dan tidak ada semangat hidup. Orang yang berada dalam fase ini akan merasa malas melakukan aktivitas, tidak bisa berkonsentrasi, sulit berbicara dengan orang lain, sampai ingin mengakhiri hidupnya.
Baca Juga: Kenali Lebih Dalam Gangguan Bipolar dan Cara Mengatasinya
Lalu Apa Bedanya dengan Mood Swing?
Sedangkan mood swing, menurut website Farmaku dan Brain Academy adalah kondisi di mana seseorang merasakan perubahan suasana hati akibat hormon, jam tidur, dan reaksi terhadap peristiwa tertentu. Perubahan ini tidak se-ekstrem bipolar dan dapat teratasi tanpa perawatan medis.
Umumnya mood swing tidak akan berlangsung lama. Contohnya ketika kita sedang lelah dan kurang istirahat, maka seseorang akan cenderung lebih sensitif atau pun mudah marah. Hal ini dapat diatasi dengan memperbanyak jam tidur, sehingga ketika bangun dari tidur mood akan meningkat dengan sendirinya.
Sama halnya ketika seorang perempuan sedang dalam masa PMS (pre-menstrual syndrome). Pada masa ini hormon perempuan cenderung tidak stabil, makanya ketika sedang PMS, perempuan akan lebih mudah marah, sedih, atau senang. Namun, biasanya mood akan kembali naik ketika mendengarkan musik, makan makanan yang enak, atau pun mendapat perhatian dari gebetan. Cieee…
Meskipun sekilas terlihat sama, kita tidak boleh self diagnosis ya. Karena yang berwenang mendiagnosa hal ini hanya psikiater. Jadi, kalau kamu merasakan perubahan mood yang sampai mengganggu kegiatan sehari-hari, jangan ragu untuk datang berkonsultasi ke psikolog atau psikiater ya. Karena kesehatan mentalmu adalah hal yang paling utama untuk hidup bahagia~
*peluk pembaca satu-satu*Jika kamu ingin mengetahui informasi seputar bipolar lainnya, seperti ciri-ciri bipolar, gejala gangguan bipolar dan lainnya, kamu bisa membaca artikel-artikel itu di website goKampus loh. Klik di sini ya untuk membaca!