Di era yang serba mengandalkan teknologi, kita mudah mengakses informasi secara online melalui gadget, entah itu melalui smartphone, laptop, komputer, dan sebagainya. Informasi yang kita cari dapat ditemukan di website maupun aplikasi. Nah, informasi atau data yang tersimpan inilah yang kita kenal dengan database atau basis data. Yuk, kita mengenal apa itu database dari pengertian dan jenis-jenisnya!
Pengertian Database
Pasti kita udah sering banget deh mendengar istilah yang satu ini. Mengutip dari Oracle, database atau basis data adalah kumpulan informasi atau data yang terorganisir dan terstruktur dan biasanya tersimpan secara elektronik dalam sistem komputer. Sistem pengelolaan basis data atau database management system (DBMS) inilah yang biasanya mengendalikan atau mengelola basis data.
Dari pengertian tersebut, kamu mungkin bertanya, apa bedanya database dengan spreadsheet, seperti Microsoft Excel? Keduanya sama-sama merupakan cara yang digunakan untuk menyimpan informasi, namun perbedaan keduanya terletak pada bagaimana data tersimpan, siapa yang dapat mengakses data serta berapa banyak data yang dapat tersimpan.
Spreadsheet awalnya untuk 1 pengguna. Namun, awal pembuatan database ialah untuk menampung sekumpulan informasi yang terorganisir dan jumlahnya bisa sangat besar dan memungkinkan banyak pengguna mengakses informasi tersebut dengan cepat dan aman.
Lalu, Apa Saja Jenis-Jenisnya?
Ada, berbagai jenis database. Basis data yang terbaik untuk perusahaan tergantung pada bagaimana perusahaan tersebut menggunakan data. Berikut jenis-jenis database menurut situs Java T Point!
1. Terpusat (Centralized)
Jenis yang satu ini menyimpan data pada sistem terpusat. Hal ini membuat pengguna lebih nyaman untuk mengakses data yang tersimpan dari lokasi berbeda melalui beberapa aplikasi. Agar pengguna dapat mengakses data dengan aman, aplikasi biasanya membutuhkan otentikasi.
2. Terdistribusi (Distributed)
Gak seperti sistem terpusat, jenis basis data yang satu ini berada pada sistem yang terdistribusi. Jadi, data terdistribusi ini berada di antara sistem yang berbeda dari suatu perusahaan atau organisasi. Sistem tersebut terhubung melalui tautan komunikasi agar mudah mengakses data.
3. Relasional (Relational)
Jenis basis data yang satu ini merujuk pada model data relasional yang menyimpan data dalam bentuk baris (tuple) dan kolom (atribut) dan membentuk tabel (relasi). Selain itu, jenis basis data ini juga menggunakan SQL untuk menyimpan serta memelihara data.
4. NonSQL
Jenis database ini untuk menyimpan berbagai kumpulan data dan tersimpan gak hanya dalam bentuk tabel, tetapi juga dengan cara yang berbeda. Ada 4 jenis basis data nonSQL, yaitu key-value storage (menyimpan setiap item sebagai kunci dengan nilainya), document-oriented (menyimpan data sebagai dokumen mirip JSON), grafik (menyimpan ejumlah data dalam grafik), dan wide-column stores (data tersimpan dalam kolom besar bukan dalam baris).
5. Cloud
Data tersimpan di lingkungan virtual dan dijalankan melalui platform komputasi cloud, seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, ScienceSoft, Google Cloud SQL, dan lain-lain.
Nah, AWS adalah salah satu perusahaan penyedia basis data yang aman serta tergolong memiliki biaya yang terjangkau. Layanan dari AWS juga telah mengantongi sejumlah lisensi resmi dan berbagai institusi internasional telah mengakuinya.
Pengelolaan database sangat penting dalam berbagai bidang atau sektor. Maka dari itu, goKampus menghadirkan kelas pengenalan basis data yang bekerja sama dengan AWS buat kamu yang ingin upgrade diri di era teknologi yang berkembang dengan cepat ini.
Baca Juga: Kerja di Startup dengan Gaji Besar? Wajib Punya Keahlian Ini!
Yuk, persiapkan diri kamu bersama goKampus dengan ikutan kelas bersertifikat dari AWS! Psst, goKampus menawarkan kelas sertifikasi dari AWS dan kelasnya masih gratis, loh. So, tunggu apa lagi? Explore kelas AWS di sini buat kamu yang sudah penasaran, yuk!