“Wow, lagunya Adele yang terbaru gila sih, gue sampai pengen menangis saking terharunya!”. Komentar seperti itu kerap terdengar di kalangan penikmat musik. Tahukah kamu bahwa alat musik melodis berperan sangat besar dalam membuat kamu terbawa suasana lagu?
Alat musik melodis adalah sejumlah perangkat bermusik untuk menghasilkan melodi pada sebuah lagu. Melodi adalah suksesi linear dalam musik yang didengar dan diterima kita sebagai satu entitas tunggal. Melodi terdiri dari kombinasi nada dan ritme, juga elemen musik seperti warna nada.
Ketimbang jenis ritmis yang penggunaan umumnya untuk menjaga tempo, alat musik melodis sangat kaya nada. Untuk itu, alat musik ini memiliki banyak tombol yang fungsinya menghasilkan banyak nada. Makanya, alat musik melodis memiliki bentuk yang relatif rumit dan biasanya lebih sulit untuk mempelajarinya ketimbang jenis ritmis.
Meski rumit, umumnya alat musik melodis cenderung terdengar lebih menonjol dibandingkan ritmis. Untuk memainkannya, bisa secara tunggal (solo) atau secara sederhana hanya dengan vokal suara manusia.
Beberapa alat musik jenis ini yang populer adalah piano, gitar, dan biola. Cara penggunaannya ada yang model tekan seperti piano, dipetik seperti gitar, kecapi, dan sasando, digesek seperti biola, ditiup seperti saksofon dan suling, juga dipukul seperti kolintang.
Untuk lebih jelasnya mengenai fungsi alat musik ini, coba kamu banyak menonton video pertunjukan live oleh sebuah band yang cukup lengkap (setidaknya ada vokal, gitar/piano/keyboard, bass, dan drum).
Baca Juga: Mengenal Alat Musik Ritmis, Penjaga Irama Sebuah Lagu
Fungsi Alat Musik Melodis
1. Menggerakkan Indera
Untuk dianggap sebagai musik yang berhasil, sebuah lagu harus dapat menggerakan indera-indera dalam diri kita. Lagu yang bagus bisa bikin kamu terbawa suasana, misalnya sayatan biola yang menimbulkan suasana haru pada musik pengiring film-film drama. Untuk mencapai hal tersebut memerlukan alat musik melodi.
Tentu saja selalu ada perkecualian, terkadang alat musik ritmis di tangan pemain yang tepat dalam genre musik tertentu juga bisa membuat kita terbawa.
2. Harmonisasi
Harmonisasi juga jadi alasan mengapa orkestra menghadirkan alat musik melodis dan ritmis sekaligus. Sebuah lagu akan lengkap jika memiliki harmonisasi yang bagus antara melodi dan ritme.
Contohnya, lagu “Riders on the Storm” dari band The Doors. Lagu pembuka bermula dengan suara suasana hujan sebagai latar, lalu masuklah iringan suara bass dari Jerry Scheff dan drum dari John Densmore sebagai pengawal ritme lagu. Lantas, iringan keyboard yang sangat melodis dari Ray Manzarek membawa kita seakan masuk ke suasana santai pada saat hujan mulai turun. Baru kemudian vokalis Jim Morrison mulai melantunkan liriknya dengan iringan gitar Robby Krieger.
3. Terapi
Musik melodis mampu menggerakan indera kita, makanya untuk bermusik dengan perangkat ini juga bisa memiliki fungsi sebagai terapi. Kamu sedang sedih? Coba dengarkan lagu-lagu yang melodinya ceria. Begitu juga sebaliknya.
4. Pembelajaran
Bagi anak-anak, mempelajari alat musik ini sangat berguna untuk perkembangan otak. Soalnya, alat musik ini umumnya sulit dipelajari, sehingga merangsang kinerja otak pada anak dalam masa pertumbuhan.
Baca Juga: Dapat Cuan Jutaan Rupiah? Gampang, Yuk Ikutan goKampus Writing Competition!
Itu tadi fungsi alat musik melodis dalam bermusik. Kamu tertarik kuliah di jurusan musik? Kamu bisa memilih universitas favorit dan paling cocok untukmu di goKampus ya! Dapatkan beasiswa senilai total Rp10 miliar dan CASHBACK hingga Rp500 ribu bagi kamu yang daftar Instant Approval melalui Aplikasi goKampus. Penasaran? Klik di tautan ini.
