“Duh, bos gue sibuk dengan urusan pribadinya terus. Meeting online barusan jadi gak efektif.” Apakah kalimat seperti ini kerap terdengar saat kamu habis meeting? Bisa jadi komunikasi antar kamu dan rekan-rekan kerjamu kurang efektif. Sebenarnya seperti apa sih komunikasi efektif itu dan bagaimana cara mencapainya?
Komunikasi efektif adalah proses transmisi ide, pemikiran, atau informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan yang menghasilkan hubungan atau timbal balik positif bagi kedua belah pihak.
Jika komunikasi berlangsung secara efektif, tujuan dari proses komunikasi akan tercapai. Setiap pelaku komunikasi akan mengirim umpan balik (feedback) dan pada akhirnya memahami informasi yang diterima.
Misalnya, kamu melakukan brainstorming bersama beberapa rekan kerja untuk menyelesaikan sebuah persoalan perusahaan. Kamu dan teman-temanmu memberikan solusi masing-masing, lalu masing-masing anggota rapat memberi feedback. Akhirnya tercipta kesimpulan tentang cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Baca Juga: 6 Contoh Pekerjaan yang Memanfaatkan Ilmu Komunikasi Massa
Komunikasi Efektif di Era Digital
Dalam dunia digital, kita kerap berkomunikasi dengan rekan kerja tanpa bertemu langsung. Bisa menggunakan konferensi virtual, atau bahkan hanya komunikasi di grup WhatsApp saja. Cara komunikasinya tentu sangat berbeda ketimbang rapat langsung di kantor.
Tapi, intinya sama saja. Komunikasi efektif di lingkungan dunia nyata dan dunia digital ternyata hanya beda media saja. Untuk mencapai komunikasi yang efektif, kamu harus memahami beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas dalam komunikasi, yaitu:
- Pesan yang Jelas : Pesan harus sederhana agar orang lain mudah memahaminya. Selain itu, penyusunan pesan harus sistematis untuk mempertahankan maknanya.
- Pesan yang benar : Informasi yang mau kamu sampaikan tidak boleh samar atau salah dalam arti apa pun. Jangan sampai ambigu, ya!
- Pesan Lengkap : Jika informasi yang kamu sebarkan hanya sepatah-patah dan tidak lengkap, gimana kamu dan rekan-rekanmu dapat mengambil keputusan benar?
- Keandalan : Pembicara harus yakin bahwa apapun yang dia sampaikan benar, meskipun dalam wujud IMO (in my opinion) semata. Gimana mau meyakinkan pendengar, kalau kamu yang bicara terdengar gak yakin dengan pendapatmu sendiri?
- Pertimbangan Penerima : Pembicara/pengirim pesan harus memperhatikan sikap, bahasa, pengetahuan, tingkat pendidikan dan posisi penerima.
- Respek : Pesan yang disusun harus mencerminkan kesopanan, kerendahan hati dan rasa hormat pembicara terhadap penerima pesan. Jangan sampai kamu berbicara dengan nada yang menganggap rendah para pendengar.
Gimana guys? Kamu sudah siap menerapkan komunikasi di era digital secara efektif? Yuk, ikutan course-nya di goKampus dengan klik di sini! Oh iya, di goKampus lagi ada program GOGO loh. Program GOGO (Give One, Get One) dari goKampus, memberikan kamu kesempatan untuk upgrade skill, tambah ilmu, dan dapat sertifikat secara GRATIS.
Cara pakainya, pilih kelas di goKampus sesuai minat dan kebutuhanmu biar kamu makin expert. Kamu bisa mendapatkan +1 free voucher code pada setiap transaksi berhasil dari pengguna yang mendaftar menggunakan refferal id email kamu! Penasaran? Klik di sini untuk ikutan GOGO dari goKampus dan dapatkan course gratisnya!